SWARA – Sebagai mahasiswa, keuangan adalah salah satu aspek yang paling sulit dikontrol. Jangankan menyisihkan dana untuk berinvestasi, mengatur agar pengeluaran tiap bulan nggak melebihi jatah dari orang tua pun rasanya sulit sekali.

 

Kamu pun mengalaminya? Atau kamu justru nggak mau mengandalkan uang orang tua dan tertarik untuk berinvestasi sejak dini? Memang nggak ada usia yang paling tepat untuk berinvestasi. Namun untuk berinvestasi, kamu wajib punya pola pikir yang lebih bijak, terutama dalam hal mengelola keuangan.

 

Nah, salah satu bentuk investasi yang nggak terlalu rumit adalah jual-beli emas. Kalau kamu tertarik melakukannya, coba deh, pahami dulu beberapa alasan mengapa investasi emas itu menguntungkan.

 

1. Mudah dicairkan

Dibandingkan properti atau saham, likuiditas emas jauh lebih tinggi. Sebaiknya, beli emas yang sudah bersertifikat ANTAM dan diakui di mancanegara karena nilai jualnya lebih tinggi dan lebih mudah dicairkan.

 

2. Tidak membutuhkan modal besar

Saat ini, harga emas per gram berada di kisaran 450-600 ribu rupiah. Jadi, kalau dalam sebulan kamu mendapatkan uang jajan sebesar 2-3 juta dari orang tua, coba deh, menyisihkan beberapa persennya untuk dipakai membeli emas. Konsekuensinya, kamu harus siap mengurangi biaya jalan-jalanmu, ya!

 

3. Risikonya rendah

Kalau menabung di bank, setiap bulannya nilai tabunganmu akan terpotong oleh biaya administrasi. Sedangkan kalau berinvestasi emas, nominal uangmu nggak akan terkikis walaupun didiamkan berbulan-bulan sekalipun. Inflasi ekonomi juga nggak akan berpengaruh terhadap nilai emas, jadi kamu bisa berinvestasi dengan lebih tenang.

 

4. Aman

Seperti yang sudah saya jelaskan pada poin pertama, emas bersertifikat PT Aneka Tambang alias ANTAM lebih mudah dicairkan dan dapat dijual ke seluruh dunia. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu membeli emas yang memiliki sertifikat resmi, ya!

 

5. Menguntungkan

Aman, minim risiko, dan mudah dicairkan. Berinvestasi emas ternyata sangat menguntungkan, kan? Selain itu, harga emas cenderung selalu naik dari tahun ke tahun. Kalau setahun saja rata-rata kenaikannya mencapai angka 18%, bayangkan berapa keuntunganmu 5 tahun ke depan! Jadi menurut saya, emas adalah opsi investasi jangka panjang yang patut dipertimbangkan semua orang, termasuk kamu yang masih duduk di bangku kuliah.

 

Artikel Terkait: Berbagai kiat memulai investasi bagi para pemula

  1. Siapa Bilang Mahasiswa Nggak Bisa Berinvestasi? Pahami 5 Hal Ini!
  2. Ingin Berinvesitasi tapi Tidak Tahu Caranya? Pahami 6 Hal Ini
  3. Jangan Sampai Jadi Korban, Yuk, Waspadai Tawaran Investasi Bodong di Internet!

 

Setelah memahami keuntungannya, sekarang saatnya kamu mempelajari kiat-kiat ampuh untuk berinvestasi emas. Yuk, disimak!

 

1. Cari momen jual/beli yang tepat

Prinsip membeli emas ketika harga sedang rendah dan menjualnya ketika sedang tinggi nggak selalu benar. Sebaiknya, sesuaikan proses jual-beli dengan kebutuhanmu. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengecek harga emas di KITCO. Jangan sampai kamu terburu-buru membuat keputusan lalu menyesal kemudian!

 

2. Beli emas dalam bentuk fisik

OJK sudah menetapkan bahwa penjualan emas yang nggak disertai barang fisik termasuk investasi bodong. Kejadian ini sudah banyak terjadi di tahun 2011 lho, dengan alasan nya berada di luar negeri. Ciri-ciri investasi bodong yang wajib kamu ketahui:

  • Adanya tawaran hasil investasi yang nggak wajar dalam waktu singkat
  • Prosedur pengelolaan investasinya nggak jelas
  • Nggak ada legalitas dari OJK
  • Calon nasabah akan dapat keuntungan dengan merekrut orang baru

 

3. Penyimpanan emas

Sebaiknya, simpan emasmu di safety deposit box agar warnanya nggak pudar. Hati-hati, warna emas yang memudar berisiko menurunkan harga jualnya, lho.

 

4. Lakukan investasi emas batangan, bukan perhiasan emas

Sebaiknya, lakukan investasi emas batangan, bukan emas berupa perhiasan seperti kalung, cincin, atau gelang. Selain risiko kehilangannya lebih besar, kandungan emas pada perhiasan nggak selalu murni, biasanya berada di kisaran 18-22 karat saja.

 

5. Beli emas dengan uang pribadi

Sebaiknya, berinvestasilah dengan uangmu sendiri. Membeli emas dengan uang pinjaman bisa membuatmu terlilit utang, terutama kalau harga jualnya ternyata nggak lebih tinggi dari harga belinya.

 

6. Tentukan tujuan investasi

Apa tujuanmu berinvestasi? Kenapa memilih berinvestasi emas dan berapa gram emas yang ingin kamu beli sebagai modal investasi awal? Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus kamu jawab sebelum melakukan proses investasi. Jangan sampai di tengah jalan, kamu justru bingung dengan tujuanmu dan cara pengelolaannya.

 

Artikel Terkait: Fakta berinvestasi di bidang properti

  1. Ingin Berinvestasi? Yuk, Kenali Jenis Investasi Berpajak dan yang Tidak
  2. Investasi Rumah atau Apartemen, Mana yang Lebih Baik?
  3. Ingin Berinvestasi? Yuk, Kenali Jenis Investasi Berpajak dan yang Tidak

 

 

 

 

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.


Artikel ini ditulis oleh:

FINANSIALKU