SWARA – Bagi sebagian orang, tinggal jauh dari orang tua bukanlah hal yang mudah. Terlebih, kalau kamu terpisah di negara lain atau berbeda benua. Terbayang, kan, betapa repotnya harus mengurus segala kebutuhan seorang diri.
Walaupun belum pernah sekolah di luar negeri, saya sering mendengar cerita dair banyak teman. Umumnya, mereka sudah bisa beradaptasi dengan kondisi di negeri orang. Intinya, harus berani mencoba hal baru dan mau menjalani proses meski nggak mudah. Supaya kamu yang berniat sekolah di luar negeri punya bayangan, cek 10 langkah berhemat yang nggak bikin kamu menderita selama di tanah rantau.
Artikel Terkait: Tips dan Info Kuliah di Luar Negeri
- Tips Hidup Hemat Mahasiswa Perantauan di Luar Negeri
- Rusia Bisa Jadi Solusi Kuliah di Luar Negeri yang Terjangkau. Kamu Tertarik?
- Melanjutkan Studi di Asia: Singapura, Jepang, atau India?
1. Gunakan sarana komunikasi yang efisien
Biasanya, menggunakan kartu SIM dari provider lokal lebih efisien dari segi harga ataupun fasilitas yang ditawarkan. Pilih juga aplikasi yang paling efektif untuk berkomunikasi dengan teman di sana dan keluarga di Indonesia. Misalnya di UK, untuk dapat paket data unlimited, biaya yang dikeluarkan bisa sampai £25 untuk masa pakai 30 hari.
2. Pakai sarana transportasi publik
Beberapa negara memberlakukan kartu identitas mahasiswa yang juga berguna untuk penggunaan fasilitas umum seperti bus. Menariknya, sebagai pelajar–kamu juga bisa mendapatkan potongan harga. Â
3. Jangan bawa terlalu banyak pakaian
Menurut cerita dari salah satu senior yang lanjut kuliah di UK, baju yang dibawa dari Indonesia nggak banyak bisa terpakai. Padahal cuma setahun untuk program S2. Harus kamu ketahui, pilih baju yang nyaman dan mampu mengakomodasi kebutuhan tubuh sesuai iklim.
Hal ini jadi sangat penting, terlebih di musim dingin. Soalnya, kamu akan membutuhkan baju atau coat tebal. Nah, merek-merek yang terkenal mahal di Indonesia, justru akan menggelar diskon besar-besaran di tiap pergantian musim. Alih-alih mengeluarkan banyak uang untuk membeli baju di Indonesia, ada baiknya kamu membawa baju secukupnya dan beli produk diskon atau second hand di negara tujuan.
4. Siapkan mental
Untuk hidup hemat, butuh mental yang kuat. Bertahan di negara dengan kultur berbeda akan banyak menuntutmu berkompromi dengan situasi. Misalnya, jika di Jakarta membeli furnitur bekas adalah hal yang jarang dan nggak disarankan, di Eropa mengangkut sofa, tempat tidur, bahkan TV bekas yang dihibahkan tetangga adalah keuntungan. Hilangkan pola pikir gengsi supaya uang beasiswa atau kiriman dari orang tua dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
5. Bawa makanan kemasan favorit
Amerika atau Rusia bukanlah Antartika yang hampa tanpa makanan. Jadi, kamu bisa menemukan mi instan di supermarket atau toko kebutuhan sehari-hari. Â Namun, bicara soal selera dan harga, tentu mie instan seleramu akan lebih mahal harganya di luar negeri. Membawa persediaan, bisa membantumu berhemat sembari cari metode efisien untuk menikmati makan tanpa keluar uang banyak.
6. Cari sharing apartment
Baik di Asia, Eropa, atau Amerika, biaya akomodasi selalu jadi pos yang paling besar. Jika kamu nggak diharuskan tinggal di asrama atau apartemen yang disewakan kampus, lebih baik cari rumah atau apartemen yang bisa dihuni beberapa orang.
Sistem sharing ini bakal lebih hemat. Terutama untuk tagihan listrik dan internet. Semuanya bisa kamu bagi dengan teman lain. Lagi-lagi, mental dan pola pikir kamu harus disesuaikan supaya keuangan selama di sana tetap aman.
7. Belajar masak
Entah perempuan atau pun laki-laki, kamu wajib belajar masak jika sudah tinggal terpisah dengan orang tua. Terlebih, jika kamu tinggal di negara yang serba mahal atau tidak memiliki banyak pilihan makanan halal. Adapun tinggal di sharing house atau apartemen akan lebih memungkinkan kamu untuk memasak dibanding tinggal di asrama.
8. Kerja part-time
Australia terkenal dengan kesempatan kerja paruh waktu yang cukup bersahabat. Misalnya, 20 jam per minggu untuk pelajar internasional. Inilah kesempatan buat kamu untuk menambah pemasukan atau justru mengumpulkan modal usaha. Selain itu, relasi yang didapat di tempat part-time bisa jadi investasi masa depan yang nggak terduga. Â
Artikel Terkait: Investasi Masa Depan, Mulai dari Pendidikan
- 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana?
- Prediksi Biaya Kuliah di Tahun 2025 dan Cara Menyiasatinya
- 5 Alasan yang Salah Ketika Kamu Memutuskan untuk Lanjut S2
9. Buat list pengeluaran rutin
Setelah 1-2 bulan, tentu kamu bisa buat skema pengeluaran rutin. Berpeganglah pada acuan ini setiap kali akan mengeluarkan uang. Kecuali, kalau kamu memiliki pengeluaran mendadak atau terencana yang memang harus masuk prioritas.
10. Menabung untuk rekreasi
Usaha berhemat kamu perlu mendapat apresiasi. Caranya siapkan satu pos tabungan untuk jalan-jalan. Ketimbang pergi ke luar tiap minggu, lebih baik kamu berhemat sedikit. Nah, di akhir bulan atau pergantian term, tabunganmu bisa kamu gunakan untuk melancong untuk berlibur ke negara tetangga yang sesuai bujet.
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar 2-15 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-15 bulan!
SHELY NAPITUPULU