SWARA – Menjadi minoritas di tempat kerja bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi, kalau kamu menjadi satu-satunya generasi Y di tengah generasi X. Kalau nggak “peka”, bisa-bisa urusan kantor berakhir dengan drama.
Dari segi karakter, tentu generasi Y berbeda dengan X. Y, cenderung peduli terhadap proses dan nggak masalah kalau harus lembur setiap hari. Berbeda dengan X, yang orientasi kerjanya berfokus pada hasil. Kalau bisa, generasi X akan bekerja seefisien mungkin dan sesuai dengan jatah waktu yang ada di perjanjian kerja.
Meski sebenarnya sepele, perbedaan pola pikir ini bisa memicu konflik, lho. Kondisinya tentu akan semakin berat, kalau posisimu minoritas. Mau nggak mau, kamu harus berusaha bertahan. Yuk, coba 6 cara ini agar kamu “sukses” survive di tengah generasi X.
Artikel Terkait: Perhatikan Hal Berikut agar Sukses Berkarier
- 7 Tanda Pasanganmu Menghambat Kemajuan Karier
- Hati-Hati, Posting Hal Berikut di Media Sosial Bisa Membahayakan Kariermu
- 5 Alasan Kamu Sulit Dapat Promosi Jabatan di Kantor
1. Jangan ungkit masalah penguasaan teknologi
Perlu diakui, generasi X memang nggak jago dalam penguasaan teknologi. Sulit banget untuk mempelajari hal-hal baru seperti teknologi. Bahkan, kalau kamu cukup punya nyali untuk tanya kapan mereka mulai belajar komputer, pasti bakal dapat jawaban yang ajaib.
Namun, faktor ini jangan sampai bikin kamu naik darah di kantor dan mencoba menggurui. Kalau kamu sampai mengenalkan beberapa aplikasi tercanggih dan media sosial kekinian, posisimu akan terancam. Bisa-bisa kamu dicap seperti generasi Y pada umumnya. Siap-siap ditendang dari geng gosip mereka, ya.
2. Tunjukkan rasa hormat
Kamu boleh saja lebih pintar, berpengalaman, dan bagus dalam pekerjaan. Namun, hal itu nggak berarti kamu bisa merendahkan mereka. Jika kamu mau sedikit down to earth dan menunjukkan rasa hormat, generasi X pasti akan menerimamu dengan tangan terbuka.
Memang, sih, ada masa di mana generasi X menunjukkan sisi senioritasnya. Kalau sudah begini, lebih baik kamu ikuti saja permainan mereka. Nah, dengan kamu bersikap rendah hati, mereka pasti akan merasa lebih dihargai. Kamu pun akan diterima dengan mudah tanpa cap junior arogan dan berlagu.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan
Meski termasuk tipe straightforward kalau berpendapat, saya cukup sensitif pada perubahan lingkungan sosial. Ada kalanya, pendapatmu berseberangan dengan atasan dari generasi X. Jangan langsung ngotot, tetapi cobalah main aman dengan mengikuti arus dan menahan opini pribadi.
Jika memang tetap ingin diterima di kelompok mereka, kamu harus mau menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jangan menganggap ini sebagai munafik atau berwajah dua, ya. Coba lihat dari sisi positifnya, kamu punya jiwa toleransi dan adaptasi yang tinggi. Toh, main aman seperti ini nggak ada salahnya, kan?
4. Pilih topik pembicaraan yang pas
Memilih topik pembicaraan memang gampang-gampang susah, nih. Kalau bisa memilih topik bagus, kamu akan punya citra bagus di mata generasi X. Namun, kalau kamu memilih topik yang salah, siap-siap dicap “generasi mecin”, ya.
Sebagai contoh, generasi X di kantormu paling suka ngobrol soal musik klasik dan jazz. Kamu pun ikutan nimbrung dan mulai mengenalkan musik K-Pop favorit. Bukannya diterima, kamu malh bisa dicap alay lantaran suka dengan idol. Jadi, harus berhati-hati memilih topik pembicaraan, ya.
5. Ikut men-judge generasi Y
Saat generasi X di kantor sibuk men-judge generasi Y, kamu jangan langsung nyolot. Ingat, kamu adalah minoritas yang butuh makan dan dukungan mereka untuk sukses! Di sini saya akan sedikit lebih realistis, ya. Bakal beda cerita kalau mau mempertahankan idealisme dan membela kaummu.
Coba saja untuk ikut nimbrung dan turut meremehkan generasi Y. Dengan begitu, kamu akan lebih diterima dan dianggap anomali dari generasi Y, Generasi yang nggak melulu apatis karena kecanduan teknologi. Namun, kalau memang nggak suka cara ini, kamu cukup diam di meja kerjamu tanpa harus banyak komentar.
Artikel Terkait: Tips Sukses di Tempat Kerja
- 5 Tips Sukses Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
- Ini Tips Sukses Beradaptasi di Tempat Kerja Baru Bagi Anak Rantau
- 7 Cara Memperluas Network demi Kesuksesan Bisnis dan Karier
6. Ajak nongkrong bareng
Acara gathering kantor memang selalu sukses bikin para pegawainya makin dekat. Tua dan muda atau senior dan junior, bisa tertawa bareng sembari ngopi di kafe. Nah, nongkrong bareng bisa jadi ajang pedekate agar kamu bisa diterima di kelompok mereka.
Syukur-syukur, kamu bisa dapat traktiran dari atasan! Lumayan, kan, bisa makan dan minum gratis, plus lebih dekat dengan teman kerja.
Jika keenam cara di atas belum berhasil juga, perbanyak ibadah dan doa saja, deh, he-he. Semoga berhasil survive di tempat kerja!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.
DEWI AYU NURJANAH