SWARADeg-degan saat hendak mengikuti wawancara di tempat kerja impianmu? Wajar, sih. Soalnya, wawancara kerja biasanya menjadi seleksi tahap akhir yang menentukan diterima-nggaknya kamu di kantor tersebut.

 

Ada banyak tips dan nasihat tentang sukses wawancara kerja yang bisa kamu baca di luar sana. Namun, saya rasa cuma sedikit yang menyinggung pentingnya faktor warna pakaian yang kamu kenakan saat interview.

 

Percaya nggak percaya, pilihan warna ternyata bisa mengomunikasikan banyak hal. Di sisi lain, pemilihan pakaian juga menunjukkan bagaimana kamu memandang diri sendiri. Hal ini tentu bisa jadi nilai tersendiri di mata pewawancara.

 

Jadi, baiknya pakai warna apa untuk interview berikutnya? Ini dia beberapa warna terbaik yang layak kamu kenakan ketika wawancara kerja.

 

Artikel terkait: Hendak Mengikuti Wawancara Kerja, Baca Ini Dulu!

  1. Kamu Orang Pemalu? Ini Tips Sukses dan PD Jalani Wawancara Kerja
  2. 3 Cara Bikin Wawancara Kerjamu Lebih Berkesan di Mata Perekrut
  3. Waspadai 9 Bahasa Tubuh yang Bikin Kamu Nggak Lolos Interview!

 

1. Abu-abu: logis/analitis

Mengenakan pakaian warna abu-abu akan membuatmu tampak menonjol ketimbang kandidat lain. Menurut sebuah survei yang dilakukan Harris Interactive untuk Career Builder, pewawancara umumnya mengasosiasikan warna abu-abu dengan kemampuan berpikir logis dan analitis.

 

Nggak cuma itu, warna abu-abu juga punya arti individual atau kesendirian. Artinya, warna ini mampu menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang independen dan mampu berpikir secara mandiri.

 

2. Biru: pemain dalam tim

Kalau ingin menunjukkan bahwa kamu adalah adalah seorang pemain dalam tim dan mampu menghadapi rekan kerja yang menyebalkan, kenakan pakaian warna biru. Selain itu, warna ini juga menggambarkan rasa percaya diri serta kepercayaan terhadap orang lain.

 

Meski begitu, hindari beberapa warna biru seperti neon blue atau powder blue, ya. Solusi yang aman, pilih warna navy.

 

3. Hitam: kepemimpinan

Hitam itu bisa menggambarkan “sesuatu yang sukar didekati”. Saya jadi terbayang sama Paspampres. Agak segan, sih, kalau harus dekat-dekat mereka. Namun, di sisi lain, hitam juga mengomunikasikan eksklusivitas dan kemewahan.

 

Soal wawancara kerja, warna ini kerap diasosiasikan dengan kepemimpinan. Jadi, kalau ingin menunjukkan dirimu bisa memimpin, warna ini layak jadi pilihan. Tentu saja, harus disertai dengan gestur yang tepat pula.

 

Artikel Terkait: Lika-liku Kehidupan Profesional

  1. Benarkah Popularitas di Kantor Mempengaruhi Karier dan Kesuksesanmu?
  2. Kalau Akhirnya Kamu Tidak Menyukai Pekerjaanmu, Harus Melakukan Apa?
  3. Hidup Itu Bukan Cuma Mengejar Passion Saja, Berpikir Realistis Juga Perlu!

 

Warna yang sebaiknya dihindari

Warna-warna konservatif seperti di atas adalah warna yang paling aman karena bikin kamu tampak profesional di mata pewawancara. Selain itu, warna putih dan cokelat juga terbilang aman, meski warna putih bisa dipandang membosankan.

 

Terus, warna apa, sih, yang sebaiknya dihindari? Menurut survei yang saya singgung di atas, pewawancara umumnya nggak menyukai warna oranye. Alasannya, mereka menganggap orang yang mengenakan warna ini sebagai individu yang kreatif, tapi nggak profesional.

 

Kalau diingat, saya jadi sadar kalau beberapa kali pernah salah warna saat wawancara kerja. Nah, semoga hal semacam itu nggak terjadi padamu, ya.