SWARA – Setiap tahunnya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) selalu menjadi salah satu ajang yang ditunggu-tunggu. Melalui SNMPTN, kamu bisa menyasar berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan biaya kuliah yang beragam.

 

Ketika akan mendaftarkan diri untuk menjadi peserta SNMPTN, kamu diperbolehkan untuk memilih dua program studi dari PTN yang berbeda. Akan tetapi, salah satu PTN yang menjadi pilihanmu harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asalmu.

 

Kalau kamu hanya memilih satu prodi saja, maka kamu diperbolehkan untuk memilih PTN dari di provinsi mana saja yang ada di Indonesia. 

 

Biaya Kuliah PTN Favorit untuk Jalur SNMPTN 

 

Salah satu keuntungan mengikuti jalur SNMPTN adalah biaya kuliah yang cenderung lebih terjangkau. Apalagi, jika dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta. 

 

Ketika mendaftar, kamu tidak akan dikenakan biaya pendaftaran SNMPTN. Nantinya, setelah lulus dan diterima di PTN tujuanmu, biaya kuliah yang ditetapkan adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT).

 

Artinya, biaya kuliah yang kamu bayarkan setiap semester akan selalu sama, mulai dari semester pertama sampai semester akhir. Besaran biaya kuliah disesuaikan dengan data penghasilan orangtua yang dicantumkan pada saat pendaftaran ulang. 

 

Selain itu, besarnya biaya kuliah juga ditentukan berdasarkan program studi yang kamu ikuti. Jadi, kamu tidak bisa memprediksi sejak awal berapa biaya kuliahmu setelah lulus SNMPTN nantinya.

 

Namun, kamu tetap bisa mengantisipasi biaya kuliahmu dengan melihat rata-rata biaya kuliah PTN dari jalur SNMPTN berikut ini:

 

  • Universitas Gadjah Mada (UGM)

 

Hingga saat ini, UGM masih menjadi salah satu PTN favorit yang menjadi pilihan para peserta SNMPTN. Dilansir dari Kompas, UKT UGM di tahun 2020 berkisar antara Rp0 sampai Rp22,5 juta per semester. 

 

Nominal ini adalah UKT untuk program sarjana di UGM. Ada enam golongan UKT yang ditentukan berdasarkan penghasilan orang tua. 

 

Golongan 6 adalah golongan tertinggi, dikhususkan bagi orangtua berpenghasilan di atas Rp10 juta. Sementara, golongan 0 adalah golongan paling rendah yang ditujukan bagi calon peserta Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi). 

 

  • Universitas Padjadjaran (Unpad)

 

Setiap tahunnya, Unpad juga menjadi salah satu PTN favorit. Berdasarkan situs resmi Unpad, UKT untuk jalur SNMPTN dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan kemampuan mahasiswa.

 

Semua fakultas dan program studi di Unpad diberikan UKT yang sama untuk kelompok 1. Kelompok 1 ini adalah kelompok dengan UKT paling rendah, yaitu sebesar Rp500 ribu. 

 

Sementara, untuk kelompok 2-5, nilai UKT berbeda-beda berdasarkan program studi dan fakultas. Kelompok 5 menjadi kelompok dengan nilai UKT tertinggi, dengan nominal antara Rp6 juta sampai dengan Rp13 juta.

 

  • Universitas Indonesia (UI)

 

UI selalu menjadi salah satu PTN paling favorit di kalangan peserta SNMPTN. Hampir setiap tahunnya, UI mendapatkan jumlah peserta terbanyak dalam seleksi SNMPTN maupun SBMPTN.

 

Dikutip dari Kompas, ada dua jenis pengajuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang menentukan besaran UKT di UI. Keduanya meliputi BOP Berkeadilan (BOP-B) dan BOP Pilihan (BOP-P).

 

Pembayaran dalam jenis BOP-B didasarkan pada data penghasilan orang tua. Sementara, BOP-P ditentukan berdasarkan kesediaan membayar sesuai persetujuan dari penanggung biaya kuliah.

 

UKT untuk BOP-B berkisar antara Rp 0 sampai dengan Rp7,5 juta dan terbagi ke dalam enam kelas. Untuk BOP-P, besaran UKT mulai dari Rp7,5 juta sampai dengan Rp15 juta yang terbagi ke dalam 3 kelas. 

 

  • Institut Teknologi Bandung (ITB)

 

Berbeda dengan tiga PTN yang telah disebutkan sebelumnya, ITB hanya menetapkan pembagian 4 golongan untuk UKT. Akan tetapi, UKT khusus untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen akan berbeda. 

 

Golongan atau kelompok 4 adalah kelompok dengan UKT terendah, yaitu sebesar Rp0 atau gratis. Sementara, Kelompok 1 menjadi kelompok UKT tertinggi dengan nominal sebesar Rp12,5 juta. 

 

Khusus untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen, UKT untuk kelompok 1 sebesar Rp20 juta. Kelompok 4 tetap ditetapkan UKT terendah sebesar Rp0. 

 

  • Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

 

Dilansir dari Kompas, UKT di ITS dibagi ke dalam tujuh kategori. Pembagian kategori UKT ini diberlakukan bagi seluruh program studi, kecuali program studi double degree Teknik Sistem Perkapalan.

 

Golongan pertama adalah golongan dengan UKT terendah, yaitu sebesar Rp500 ribu. Sementara, golongan tujuh menjadi golongan UKT tertinggi, sebesar Rp7,5 juta. 

 

  • Universitas Negeri Semarang (Unnes)

 

Popularitas Unnes juga tidak kalah dari sejumlah PTN lainnya yang menjadi sasaran peserta SNMPTN. Bagi peserta yang lolos SNMPTN, biaya kuliah atau UKT juga terbagi ke dalam tujuh golongan. 

 

Mengutip dari laman resmi Unnes, berdasarkan data tahun 2018, UKT untuk kategori satu sebesar Rp500 ribu untuk semua program studi. Besaran UKT untuk golongan 3-7 akan berbeda-beda, tergantung program studi yang dipilih.

 

Untuk golongan terbesar, yaitu golongan 7, UKT-nya berada pada kisaran Rp5,7 juta sampai dengan Rp8,25 juta. 

 

  • Universitas Diponegoro (Undip)

 

Hampir serupa dengan beberapa PTN sasaran jalur SNMPTN lainnya, Undip juga memberlakukan pembagian biaya kuliah ke dalam 7 golongan. Golongan 1 menjadi golongan dengan nominal terendah, sementara golongan 7 menjadi golongan dengan UKT tertinggi.

 

Di seluruh program studi, UKT golongan 1 satu ditetapkan sebesar Rp500 ribu. Sementara, pada golongan-golongan berikutnya, besaran UKT akan berbeda-beda berdasarkan fakultas. 

 

UKT golongan 7 berkisar antara Rp5 juta sampai dengan Rp19 juta. Nominal terbesar dalam golongan 7 ditujukan bagi peserta program studi di Fakultas Kedokteran. 

 

Sebenarnya, masih ada banyak PTN favorit lainnya yang menjadi sasaran peserta SNMPTN. Setiap PTN menetapkan biaya kuliah yang berbeda-beda. Apapun PTN sasaranmu, kamu bisa memperkirakan besaran biaya kuliah dengan mempertimbangkan jumlah penghasilan orang tuamu.