SWARA – Siapa, sih, yang nggak tertarik dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi? Apalagi kalau selama ini kamu punya performa yang mantap: jarang telat, kerjaan beres tepat waktu, serta pencapaian target yang nggak pernah meleset. Ini tentu bisa menjadi nilai tawarmu untuk memegang tanggung jawab yang lebih besar.
Namun, berbicara soal kenaikan jabatan dengan atasan itu memang susah-susah gampang. Sering kali, kamu merasa sungkan dan canggung untuk mengajak manajermu diskusi soal ini. Ibarat pedekate sama gebetan, kamu juga mesti melakukan pendekatan yang baik terhadap mereka.
Nah, kalau kamu berencana meminta kenaikan jabatan ke atasan kamu, simak dulu beberapa kiat berikut, yuk.
Artikel Terkait: Tips Mengembangkan Karier
- Ajukan 5 Pertanyaan Ini Pada Diri Sendiri untuk Menentukan Karier yang Tepat Bag…
- 5 Tips Sukses Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
- Terlalu Cepat Resign Berisiko Membahayakan Kariermu. Simak 7 Alasannya!
1. Buktikan kemampuanmu sesuai promosi yang kamu incar
Ada beberapa PR yang perlu dilakukan sebelum kamu meminta kenaikan jabatan. Seperti yang sudah saya singgung di atas. Pertama-tama kamu mesti membuktikan bahwa kamu memang layak dipromosikan. Tentunya lewat cara yang spesifik.
Tunjukkan prestasi yang sudah pernah kamu capai selama bekerja sebagai nilai tawar untuk mengukur kontribusi dan potensimu. Bekerja dengan baik saja nggak cukup, kamu perlu menunjukkan bahwa kapasitasmu sebagai karyawan melebihi posisimu saat ini.
Mengetahui posisi yang kamu inginkan juga nggak kalah penting. MIsalnya, kalau ingin jadi asisten manajer, ketahui seluk-beluk tugasnya dan demonstrasikan bahwa kemampuanmu cukup mumpuni untuk menyandang tugas tersebut.
2. Rencanakan waktu yang tepat
Sebenarnya, nggak ada waktu yang “paling” tepat untuk mendiskusikan hal ini. Namun, yang paling gampang adalah pada saat evaluasi tahunan. Ini adalah kesempatan bagi kamu dan manajermu untuk mendiskusikan kinerja dan bagaimana potensi kariermu ke depannya.
Selain itu, kamu juga mesti peka dengan situasi yang dialami perusahaan. Apakah ada orang yang keluar dan meninggalkan posisi kosong? Apakah perusahaan tengah melakukan perombakan atau merger? Apakah promosimu akan membawa dampak bagi rekan-rekanmu?
3. Mintalah waktu untuk berdiskusi
Kalau kamu memutuskan untuk meminta promosi bukan pada saat evaluasi tahunan, buatlah janji untuk bertemu. Kirimkan email untuk meminta pertemuan, dan tekankan bahwa kamu ingin mendiskusikan kinerja dan potensimu.
Jangan menutup-nutupi tujuanmu mengajak bertemu. Jika manajermu tahu arah meeting ini dari awal, ia punya kesempatan untuk mengevaluasi kinerjamu serta memutuskan apa yang bisa ditawarkan perusahaan kepadamu, baik posisi maupun gaji.
4. Lakukan negosiasi dengan baik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu melakukan negosiasi. Pertama, tunjukkan performa dan prestasi yang sudah kamu siapkan di poin pertama. Jelaskan nilaimu bagi perusahaan dan apa yang mampu kamu tawarkan kepada perusahaan ketika berada di posisi lebih tinggi.
Di sisi lain, jangan membandingkan dirimu dengan rekan kerjamu. Misalnya: “Si A sudah dipromosikan. kok, saya belum? Padahal saya yang duluan masuk.”
Promosi itu bukanlah hak yang bisa diperoleh tanpa usaha.
Selain itu, memberi kode bahwa kamu akan meninggalkan perusahaan kalau nggak dipromosikan juga bukanlah langkah yang bijak. Bisa-bisa, atasanmu malah antipati kepadamu, lho. Harus diingat, mereka memerlukan nilai tawar dan loyalitas, bukan rengekan.
Artikel Terkait: Sukses Memperoleh Pekerjaan Impian
- 6 Tips Ini Wajib Diperhatikan Sebelum Mengirim Email Lamaran Kerjamu!
- Hati-Hati, Jangan Sampai Kamu Melakukan 9 Hal Ini Saat Interview Kerja!
- Ini 7 Kiat Mempercantik Profil LinkedIn Agar Profesionalitasmu Kian Dilirik!
5. Lakukan follow-up
Nah, kalau kamu akhirnya dipromosikan, selamat! Jangan lupa ajak rekan-rekanmu merayakannya. Namun, kalau belum, jangan menyerah dulu. Pastikan kamu memahami alasan mengapa perusahaan belum mempromosikanmu.
Kalau alasannya adalah soal performa dan kualifikasi, berarti kamu harus meningkatkan kinerja dan kemampuanmu. Sementara, jika memang waktu kenaikan jabatanmu kurang tepat karena kondisi perusahaan, tanyakanlah pada atasanmu kapan kamu bisa mendiskusikan hal ini lagi.
Nah, setelah tahu kiat-kiatnya, jangan malu-malu buat meminta. Mendiskusikan promosi jabatan nggak bakal bikin kamu dipecat, kok. Semoga berhasil!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
PAULUS RISANG