SWARA – Saya jadi ingat film Filosofi Kopi. Dikisahkan, dua sahabat memutuskan untuk menjadi rekan bisnis demi membangun kedai kopi impian mereka. Meski bersahabat sejak kecil, pada akhirnya tetap saja pertentangan ideologi dan masalah uang membuat mereka berselisih pendapat.

 

Berbisnis dengan sahabat memang terkesan mudah. Masalah sulit apa sih, yang nggak teratasi kalau dijalani bareng orang terdekat? Faktanya, relasi pertemanan berbeda dengan relasi bisnis. Apalagi kalau sudah menyangkut uang. Wah, semua orang bisa jadi sensitif. Jadi sebelum memutuskan untuk berbisnis dengan sahabat, pahami dulu 5 hal ini!

 

1. Saling mengisi kekurangan

Enaknya kerja bareng sahabat, kamu sudah tahu bagaimana karakter sahabatmu dan cara menghadapinya. Namun sebelum memutuskan untuk bekerja sama, coba deh, analisis dulu karakter dan kemampuan satu sama lain. Apakah dia bisa mengisi kekuranganmu begitu juga sebaliknya?

 

Dalam membangun bisnis, penting banget memiliki rekan yang bisa mengisi kekuranganmu. Misalnya, saya jago mendesain produk, tapi kurang pandai mengatur keuangan atau memasarkan produk. Itulah kenapa saya sebaiknya berbisnis dengan sahabat yang pandai mengatur keuangan dan menjual produk agar sama-sama diuntungkan.

 

Artikel terkait: Tips memulai usaha yang perlu kamu pahami.

  1. Bagi Ibu Rumah Tangga yang Ingin Mulai Bisnis Online Shop, Pahami 5 Hal Ini Dulu…
  2. Pendiri ‘Di Bawah Pohon’: 4 Tips Merintis Bisnis Barbershop di Indon…
  3. 4 Tips Memulai Usaha Online Sebagai Bisnis Sampingan

 

2. Membagi peran secara profesional

Kalau sudah menyangkut job desc atau tanggung jawab pekerjaan, harus ada pembagian peran yang jelas agar pekerjaan kalian nggak saling tumpang tindih. Lalu pembagiannya seperti apa? Di sinilah gunanya kamu mengetahui kelebihan satu sama lain.

 

Sejak awal, pembagian peran ini perlu didiskusikan secara profesional. Setelah masing-masing sudah memahami perannya, maka tanggung jawab yang menyertai peran tersebut sepenuhnya berada di tangan masing-masing individu. Artinya, kamu berhak membuat keputusan yang relevan dengan peranmu, begitu pula sahabatmu. Meski begitu, kamu dan sahabatmu harus tetap terbuka terhadap saran dan kritik, ya!

 

3. Sepakati hal-hal sensitif sejak awal

Hal-hal sensitif yang berkaitan dengan finansial harus dibicarakan sejak awal. Misalnya, keputusan terkait investasi modal usaha, kepemilikan aset, dan pembagian hasil harus sudah jelas di awal untuk menghindari drama yang kurang penting di tengah-tengah proses berbisnis.

 

Sebaiknya, hasil kesepakatan bisnis tersebut juga dituangkan dalam perjanjian tertulis yang memiliki kekuatan hukum. Langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Namanya juga manusia. Sahabat sekalipun bisa jadi orang asing kalau sudah menyangkut uang.

 

4. Tahu kapan waktunya serius dan main-main

Kalau lagi berkumpul bareng sahabat, kamu pasti tergoda untuk terus-terusan mengobrol atau bercanda. Nah, kebiasaan ini perlu direm kalau kamu dan sahabatmu sedang berdiskusi terkait pekerjaan. Ingat, kalian punya target yang harus dikejar dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Jadi untuk sementara waktu, fokus dulu deh, sama pekerjaan.

 

Namun untuk menghindari kejenuhan, kalian juga perlu meluangkan waktu untuk beraktivitas selayaknya sahabat, bukan rekan bisnis. Kalau di hari kerja kalian selalu membicarakan bisnis, coba deh, meluangkan waktu di akhir pekan untuk nonton bioskop atau sekadar membicarakan hal-hal konyol yang cuma dipahami oleh kalian berdua.

 

Artikel terkait: Memanfaatkan pinjaman untuk modal usaha

  1. KTA Tunaiku Sukses Bantu Nasabah Ini Membuka Bisnis Clothing Line!
  2. KTA Tunaiku Berhasil Kembangkan Usaha Ibu Nina!
  3. Nggak Perlu Ragu Lagi Ajukan Pinjaman Tunaiku. Sudah Terdaftar di OJK, Lho!

 

5. Temukan perspektif baru dari orang lain

Kamu dan sahabatmu mungkin punya kesamaan latar belakang, kepribadian, maupun pengalaman hidup. Dari sudut pandang bisnis, hal ini bisa jadi masalah. Sebab, kemungkinan besar pola pikir dan perspektif kalian pun serupa.

 

Itulah kenapa, saat mencari anggota tim yang baru, nggak ada salahnya merangkul orang dari luar lingkaran sosial kalian. Dari mereka, kamu mungkin akan menemukan ide atau perspektif baru yang signifikan tapi nggak terpikirkan sebelumnya.

 

pinjaman tanpa agunan

 

 

 

 

Akhir kata, menjalankan bisnis bareng sahabat adalah sesuatu yang menurut saya pantas dicoba. Dengan modal kepercayaan yang sudah dibangun sejak lama, kerja sama kalian tentu bakal lebih solid!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, Ajukan pinjamanmu sekarang!


PAULUS RISANGPAULUS RISANG