SWARA – Menikah sering diidentikkan dengan pesta berbiaya mahal. Terutama di Indonesia, kebanyakan orang masih menjadikan kemegahan resepsi sebagai tolak ukur kesuksesan sebuah pernikahan. Dekorasi ala royal wedding, gaun pengantin seharga belasan bahkan puluhan juta, atau ratusan tamu undangan misalnya.
Alih-alih bahagia menanti hari-H, tak jarang calon mempelai justru dipusingkan oleh biaya resepsi. Padahal esensi dari pernikahan justru berlangsung saat pengucapan janji antara kedua pihak yang disahkan secara hukum maupun agama.
Kamu tidak perlu memaksakan diri menyelenggarakan pesta di luar batas kemampuan finansialmu hanya demi prestise. Dengan dana yang kamu miliki, kamu masih bisa kok merencanakan sebuah pernikahan yang berkesan. Yuk simak 4 tips mewujudkan pernikahan sesuai kemampuan berikut ini!
1. Pastikan jumlah dana yang tersedia
Ajaklah pasanganmu beserta kedua orang tua kalian berdiskusi tentang dana pernikahan. Tentukan apakah kamu dan pasangan sepakat untuk menanggung total biaya pernikahan secara mandiri atau mengikutsertakan orang tua sebagai sumber dana.
Pun, harus ada kesepakatan soal batas maksimal total pengeluaran sebagai pedoman dalam menentukan alokasi dana di tiap pos. Jika kamu mematok 50 juta untuk keseluruhan biaya resepsi, sudah pasti kamu harus mengurungkan keinginanmu menggunakan jasa penata rias terkenal seharga 15 juta.
2. Tentukan konsep pernikahan beserta rincian pos-pos pengeluaran
Kamu harus menyesuaikan konsep pernikahan dengan dana yang tersedia. Tanyakan pendapat pasangan maupun orang tua untuk menyatukan pandangan. Buat estimasi anggaran untuk pos-pos pengeluaran, seperti pembuatan undangan, uang gedung, dekorasi, tata-rias, konsumsi, dokumentasi, dan akomodasi. Untuk itu, kamu harus rajin mendatangi vendor-vendor terkait jasa-jasa tersebut untuk melakukan survei harga.
Keterbatasan dana membuatmu harus bisa menentukan pos mana yang diprioritaskan. Pemilihan gedung, dekorasi, atau tata-rias dapat diutamakan untuk memberikan kesan megah. Apabila ingin menjamu para tamu sebaik mungkin, anggaran terbesar dapat kamu alokasikan untuk konsumsi. Jangan lupa, kuantitas tamu undangan akan sangat mempengaruhi nominalnya!
Setelah melakukan survei dan mengalokasikan dana ke masing-masing pos, buatlah catatan tertulis untuk setiap down payment yang terbayar. Hal ini penting supaya tidak ada satupun pengeluaran yang terlupa.
3. Tetap berpikir kreatif dan efisien!
Meski dana terbatas, kamu masih memiliki kreativitas dan cara berpikir yang efisien untuk mempersiapkan pernikahanmu. Tak perlu gaun pengantin mahal, kamu bisa menyewanya atau mendaur ulang gaun pengantin milik ibu. Sayang bukan, mengeluarkan biaya jutaan rupiah hanya untuk baju sekali pakai? Lebih baik uangnya dihemat untuk keperluan pasca pernikahan nanti.
Penghematan juga bisa kamu lakukan dengan memesan gedung dari jauh hari atau menerapkan prinsip efisiensi untuk dekorasi. Biasanya, vendor dekorasi menangani lebih dari satu acara pernikahan dalam satu hari. Mereka kerap menawarkan paket dekorasi dengan bunga dari resepsi di sesi sebelumnya jika kita meminta harga miring.
4. Manfaatkan bantuan kerabat
Kabar tentang pernikahanmu pasti menjadi kebahagiaan bagi orang-orang terdekatmu. Mereka akan dengan senang hati mengerahkan bantuan. Kamu bisa meminta temanmu yang jago fotografi untuk menjadi seksi dokumentasi. Pilih temanmu yang bersuara bagus sebagai pembawa acara atau penyanyi. Sisanya, kamu bisa mengerahkan mereka untuk mengurusi akomodasi. Ini bisa jadi salah satu cara mewujudkan pernikahan sesuai kemampuanmu.