SWARA – Rumah merupakan kebutuhan primer selain sandang dan pangan. Namun, berbeda dengan keduanya, kebanyakan orang menaruh perhatian lebih kepada tempat tinggal mereka. Nggak heran, mengingat rumah adalah tempat kamu pulang, berlindung, dan bertemu keluarga.
Berbicara soal rumah nggak hanya terbatas pada proses mendapatkan atau membangunnya saja. Seiring berjalannya waktu, pasti ada renovasi yang diinginkan pemilik rumah. Entah karena sudah terlalu sempit, ingin memperindah tampilan, atau sekadar mau menciptakan suasana baru.
Sekarang, saya ingin membahas perkiraan biaya renovasi yang dibutuhkan utnuk rumah minimalis 2 lantai. Apa saja?
Artikel Terkait: Serba serbi Membangun Rumah
- Ingin Merenovasi Rumah Tua? Ini Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan!
- Rincian Biaya Renovasi Rumah yang Tunaiku Bisa Bantu
- 7 Kiat Jitu Menghemat Bujet Renovasi Rumah
1. Biaya tukang
Tentunya kamu nggak bisa merenovasi rumah sendirian. Kamu memerlukan bantuan beberapa tukang bangunan untuk mengerjakan detail renovasi. Saya pikir, 3 sampai 4 tukang sudah cukup untuk merenovasi rumahmu.
Biasanya, pembayaran tukang bangunan dihitung harian. Kisarannya, ada di harga Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Anggap saja, kamu membutuhkan 4 tukang. Ini artinya, dalam sehari, kamu membutuhkan bujet Rp600 ribu untuk membayar mereka.
Saran saya, tambahkan saja tukang supaya waktu pengerjaan jadi makin cepat. Lebih baik menambah Rp300 ribu daripada Rp600 ribu, kan?
2. Biaya material
Sebelum mencari tukang, tentu kamu sudah memperkirakan atau bahkan membeli bahan bangunan yang akan dipakai. Harus cermat dan teliti, karena biaya material adalah biaya termahal ketika seseorang melakukan renovasi rumah. Saya berikan contoh, apa saja yang kamu butuhkan untuk menambahkan teras rumah minimalis:
- 8 sak semen = 8 x Rp65 ribu = Rp520 ribu
- Pasir 2 pick up = 2 x Rp190 ribu = Rp380 ribu
- Gamping 2 sak = 2x Rp180 ribu = Rp360 ribu
- Batu Kali 1 pick up = Rp170 ribu
- Batu bata 1000 buah = 1000 x Rp400 = Rp400 ribu
- Keramik lantai 6 dos = 6 x Rp55 ribu = Rp330 ribu
Sesuai perhitungan di atas, dibutuhkan biaya sekitar Rp2.160.000 untuk merenovasi teras rumahmu saja. Kalau kamu ingin merenovasi rumah secara penuh, biaya material mungkin bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta. Biaya tersebut sudah meliputi bata merah, biaya pembangunan elektrikal, saniter, dan plafon. Tentu saja, itu sudah termasuk biaya pemasangan plafon, instalasi listrik, pengecatan, dan sebagainya.
Nah, untuk menekan harga material, kamu bisa membandingkan harga masing-masing toko. Pastikan kamu memilih material terbaik dengan harga yang paling terjangkau.
Artikel Terkait: Kenali KTA Tunaiku Lebih Dalam
- Butuh Dana Mendesak? Coba Ajukan Pinjaman Uang Online di Tunaiku!
- 8 Keunggulan dari Pinjaman Tanpa Jaminan Tunaiku
- Nggak Perlu Ragu Lagi Ajukan Pinjaman Tunaiku. Sudah Terdaftar di OJK, Lho!
3. Biaya nggak terduga
Seperti yang sudah saya beritahu, biasakan kamu selalu memiliki biaya nggak terduga untuk urusan apa pun. Terlebih, saat merenovasi rumah. Untuk antisipasi, siapkan saja dana sebesar 20% dari total keseluruhan. Jumlah tersebut sudah cukup untuk dana darurat.
Darurat di sini bukan kecelakaan atau sebagainya, ya. “Darurat” lebih kepada biaya nggak terduga yang bisa kamu keluarkan untuk menghias atau menambah properti di rumah. Misalnya, pembelian tanaman untuk mengisi taman, atau furnitur di ruang tamu.
Itu dia pos-pos biaya yang harus kamu pikirkan ketika berencana merenovasi rumah. Semoga bermanfaat!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
AGUSTO REYNALDO