SWARA – Di era digital seperti sekarang, segalanya terasa lebih mudah dan praktis―termasuk berbelanja. Hanya berbekal laptop atau ponsel dan koneksi internet, kamu tinggal menunggu barang pesananmu dikirim ke rumah. Penjual juga dimudahkan karena mereka gak perlu membangun toko fisik yang modalnya jelas gak sedikit.
Tapi, kepraktisan ini juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan dengan cara yang nggak bertanggung jawab. Di tengah menjamurnya toko online, kejahatan cyber mengintaimu diam-diam. Sebelum jadi korban, simak dulu tips bertransaksi online ini, yuk!
1. Penjual abal-abal jelas bikin sebal! Sebelum memutuskan untuk membeli, cari tahu dulu kredibilitas si penjual
Toko online tak hanya menjual barang, tapi juga kepercayaan terhadap konsumennya. Supaya nggak tertipu seller abal-abal, cari tahu dulu kredibiltasnya. Coba cek testimoni dari pembeli di lapak online-nya atau lakukan transaksi melalui situs jual beli online yang sudah terjamin keamanannya.
2. Kalau memungkinkan, lebih baik lakukan Cash on Delivery untuk memastikan barang sampai di tangan
Bila barang yang hendak kamu beli nggak murah dan kebetulan seller-nya bertempat di kota yang sama, nggak ada salahnya untuk mengajaknya COD alias bertransaksi langsung. Selain kamu bisa mengecek kondisi barang, kamu juga nggak perlu kuatir tertipu.
Untuk lokasi COD, lebih baik pilih tempat yang ramai. Tapi kalau si penjual keberatan, kamu bisa mengajak temanmu untuk langsung menghampiri si penjual di tempat yang disepakati. Sebaiknya, jangan pergi COD sendirian, ya, apalagi malam-malam!
3. Suka belanja lewat forum? Tingkatkan keamanan bertransaksi lewat jasa rekening bersama
Sebagian orang juga suka mengubek-ubek forum seperti Kaskus untuk mencari barang yang diinginkan. Berbelanja lewat forum juga nggak luput dari risiko penipuan. Untungnya, ada fasilitas rekber atau rekening bersama yang bisa kamu manfaatkan.
Rekber ini pada dasarnya adalah jasa pihak ketiga yang dipercaya sebagai perantara transaksi. Jadi, transaksi online-mu lewat forum bakal lebih aman, deh. Tapi, perhatikan juga kredibilitas rekber yang hendak kamu gunakan, ya!
4. Transaksi via internet banking juga diintai oleh pelaku kejahatan. Proteksi komputer dan ponsel kamu dari virus sebelum terlambat!
Kejahatan cyber tak cuma berkutat pada penipuan transaksi online, tapi juga pada pencurian data-data pribadi secara elektronik. Makanya, pastikan kamu hati-hati saat bertransaksi online, terutama bila kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau transfer via internet banking.
Meskipun keamanannya sudah ditingkatkan, para pelaku kejahatan ini juga nggak kalah cerdik, lho. Mereka bisa memanfaatkan phishing untuk mencuri data-data kamu lewat malware atau virus yang tersembunyi pada komputer atau ponselmu. Bisa-bisa, tabungan yang susah payah kamu kumpulkan ludes dalam sekejap!
Untuk mencegah hal ini, proteksi komputer dan ponselmu dengan antivirus tepercaya. Lalu, jangan sembarangan ngeklik link gak jelas yang ada di medsos atau email kamu, bisa saja itu jebakan betmen!
5. Tulisan 4l4y gak boleh diremehkan. Ia bisa jadi sandi yang kuat untuk akun-akunmu.
Untuk melindungi akun-akun personalmu, jangan memakai kata sandi yang gampang ditebak, dong! Tulisan alay sangat berguna untuk membuat sandinya semakin kuat, lho. Selain itu, jangan lupa mengganti password dan nomor PIN secara berkala, ya!
Kewaspadaan adalah langkah awal untuk melindungi diri. Jadi, jangan ragu juga untuk mencari tahu modus-modus kejahatan transaksi online agar kamu mampu mencegah hal ini terjadi pada diri sendiri maupun orang-orang terdekatmu.
Kalau kamu punya pendapat tentang topik ini atau barangkali kamu pernah jadi korban kejahatan cyber, jangan lupa share di kolom komentar, ya!