SWARA – Sebenarnya saya masih single alias belum menikah. Namun banyak orang di sekeliling saya yang sudah berkeluarga. Termasuk teman-teman dekat. Kalau lagi kumpul dan cerita-cerita, biasanya obrolan soal mengatur pengeluaran rumah tangga nggak pernah absen. Apalagi bagi suami istri yang kebetulan sama-sama bekerja.

 

Karena belum mengalaminya langsung, setiap ada yang mendiskusikan masalah ini, saya selalu menjadikannya tabungan tips buat saya nanti. Soalnya dari beberapa teman, ada seorang teman yang saya merasa punya strategi mengelola keuangan rumah tangga yang oke.

 

Mereka adalah pasangan muda waktu itu. Keduanya sama-sama bekerja, dengan gaji suami jauh kebih besar daripada istri. Di tahun pertama pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan. Baru di tahun kedua, teman saya mengandung dan mereka pun mulai memiliki kebutuhan lebih dibandingkan sebelumnya.

 

Yang saya pelajari dari pasutri ini adalah, mereka nggak terbuai derasnya rezeki di tahun pertama pernikahan. Begitu menikah mereka justru lebih gencar melakukan investasi, dengan dalih waktu itu lebih mudah melakukannya karena belum memiliki tanggungan anak.

 

Berikut ini beberapa tips bagaimana cara mengatur pengeluaran rumah tangga untuk suami istri yang bekerja. Semoga berguna juga ya buat kamu.

 

1. Diskusi!

Keterbukaan dan saling mengeluarkan pemikiran sangat penting terutama setelah menikah. Apapun itu, teman saya selalu mendiskusikannya dengan suami, termasuk pengelolaan keuangan serta rencana pembelian barang mewah. Dengan adanya diskusi, mereka pun menyepakati bagaimana pengaturan keuangan dan pembagiannya.

 

Dengan kesepakatan, mereka pun menjalaninya lebih mudah karena tanpa keterpaksaan. Untuk pembelian barang mewah sendiri, mereka pun menimbang manfaat barang tersebut untuk saat ini dan masa mendatang.

 

2. Punya tujuan jangka pendek dan panjang

Teman saya dan pasangannya yakin ketika nanti sudah memiliki anak, kebutuhan akan semakin banyak. Mumpung kebutuhan belum banyak, di awal-awal pernikahan mereka harus berhemat agar bisa menabung dan investasi lebih banyak. Namun bukan berarti hanya investasi saja yang jadi skala prioritas mereka.

 

Sembari menanti kehadiran buah hati, mereka menikmati masa pacaran seperti berlibur berdua, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga tetap memegang teguh untuk apapun yang dikeluarkan harus berdasarkan tataran yang wajar. “Pacaran yes, investasi oke,” begitu prinsip teman saya.

 

Artiket terkait: Investasi untuk pasutri

  1. Berani Berbisnis Properti Tanpa Modal Lewat 5 Tips Ini!
  2. Wajib Baca: 6 Tips Kelola Gaji 6 Juta Supaya Lebih Kaya!
  3. Ini Dia 5 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Biaya Pendidikan Anak

 

3. Pembagian peran

Maksud dari pembagian peran di sini adalah, berapa persen dari komposisi gaji suami atau istri yang digunakan untuk belanja dan investasi. Teman saya mengaku, gaji suaminya jauh lebih besar bila dibandingkan dengannya.

 

Namun, karena gaji dia sebagai istri masih cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari, akhirnya gaji dia yang digunakan untuk makan, bayar listrik, air, dan lain-lain. Sedangkan untuk suami lebih diarahkan pada investasi dan pembelian barang mewah, seperti membeli rumah, mobil, dll.

 

4. Tabungan bersama

Kata teman saya, yang nggak boleh dilupakan adalah membuat tabungan bersama. Tabungan ini bisa dalam bentuk tabungan untuk investasi, atau tabungan khusus menampung uang untuk biaya kehidupan sehari-hari.

 

Jadi kalau makan di luar dan hendak bayar, tinggal gesek ATM dari tabungan bersama. Begitupun untuk investasi dan pembelian barang mewah juga diatasnamakan bersama.

 

Artikel terkait: Pembagian peran pasutri

  1. Buat Kamu yang Baru Menikah, 3 Rekomendasi Cara Mengatur Keuangan Ini Bisa Dicoba
  2. Hati-Hati, 3 Pengeluaran ini Bisa Bikin Rumah Tangga Ribut!
  3. Ini 5 Tanda Istri Cerdas Mengelola Keuangan Rumah Tangga!

 

5. Punya jatah sendiri-sendiri

Meski hidup bersama dan punya kebutuhan bersama, tetap saja pasutri memiliki kebutuhan pribadi. Punya lingkungan pertemanan, hobi, kesukaan dan keperluan pribadi yang berbeda dengan pasangannya.

 

Nah, di sini pentingnya mengalokasikan sedikit gaji untuk kebutuhan diri sendiri. Tapi tentu saja rasionya harus diperhatikan. Antara yang dipakai untuk kebutuhan bersama atau ditabung dan dipakai untuk ‘jajan’ pribadi. Jangan sampai kebablasan dan jadi boros.

 

Itu dia 5 tips bagaimana mengelola pengeluaran rumah tangga bagi suami istri yang bekerja, yang bisa saya bagi dari pengalaman teman saya. Semoga bisa cocok diterapkan oleh kamu dan pasangan ya. Soalnya kalau nggak cekatan dan teliti, pengeluaran rumah tangga bisa jadi berlebihan dan nggak seimbang dengan pemasukan. Kalau sudah gitu, bisa-bisa malah muncul konflik yang lebih besar lagi. Duh, jangan sampai ya!

 

Lalu buat kamu yang sedang ada keperluan mendesak tapi tabungan sangat terbatas, nggak ada salahnya mencari bantuan dengan melakukan pinjaman uang. Tapi tentu harus yang mudah dan terjamin dong, seperti pinjaman Tunaiku.

Jadi, mau pinjam uang tunai tanpa agunan, tanpa kartu kredit? Yuk, langsung ajukan pinjaman kamu di sini!

 


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI