SWARA – Membangun bisnis bersama sahabat atau kerabat dekat memang susah-susah gampang. Di satu sisi, kalian cukup dekat untuk bisa membicarakan apa saja. Di sisi lain, kalian cukup dekat sehingga agak takut untuk membicarakan sesuatu yang bisa merusak hubungan kalian di luar bisnis. Dan kadang karena kalian terlalu dekat, pihak yang satu tidak sadar akan perbuatan yang dilakukan dan pihak yang lain hanya diam memaklumi. Hal-hal seperti itulah yang sering membuat masalah antar pemilik bisnis di kemudian hari.
Artikel terkait: Sukses berbisnis dimulai dari sini
- Hati-Hati, Ini Dia 5 Faktor yang Berpotensi Menghambat Perkembangan Bisnismu
- 3 Aspek Finansial yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Startup
- 7 Tips Sukses Presentasi Bisnis di Depan Calon Investor
Nah, untuk kamu yang ingin atau sedang melakukan bisnis dengan sahabat, berikut ini ada beberapa masalah yang mungkin terjadi di perjalanan kalian nanti beserta cara penyelesaiannya.
1. Tahu saatnya bersikap profesional
Kadang alasan pertemanan/persaudaraan suka dijadikan sebagai alasan menutupi kesalahan atau kontribusi yang dirasa kurang maksimal. Sungkan adalah hal yang sering dirasakan. Dan akhirnya masalah itu menjadi bom waktu yang pada saatnya akan meledak.
Kalau kamu sedang mengalami hal ini, ada baiknya kalau kamu ingat bahwa apa yang kalian lakukan sekarang bukanlah sesuatu yang sepele. Kalian sedang berbisnis. Sebagai pemilik modal, kalian harus tahu kapan waktunya kalian berlaku sebagai teman dan sebagai rekan bisnis.
Kalau kamu memang segan untuk mempermasalahkan temanmu, ajak bicara baik-baik saat kalian sedang bersantai. Tidak harus dalam suasana formal, yang penting masalahnya tersampaikan dan bisa ditindaklanjuti.
2. Satu visi
Ketika baru memulai bisnis biasanya kalian akan saling mendukung, Namun, seiring dengan berjalannya waktu kalian akan berkonflik. Ingat kembali apa tujuan kalian di awal. Tentunya kalian sama-sama memiliki visi pada saat ingin memulai bisnis. Teruslah berpegang pada visi itu.
3. Lupakan konfliknya
Pengambilan keputusan biasanya disertai dengan konflik, entah adu mulut biasa atau bahkan sampai bersitegang. Tidak  apa-apa. Seperti yang saya sebutkan di atas, selama masih dalam lingkup profesional dan demi kepentingan bisnis kalian, jalani saja.
Tapi setelah keputusan sudah resmi dibuat, sebaiknya tidak usah lagi mengingat perbedaan pendapat yang terjadi sebelumnya. Keputusan yang sudah dibuat adalah keputusan bersama, sesuai dengan apa yang kalian sepakati.
4. Jangan berharap lebih
Ada baiknya kamu menurunkan ekspektasi kamu tentang partner kerja kamu. Jangan berharap partnermu akan memberikan performa terbaiknya kalau kamu sendiri tidak memberikan performa terbaiknya. Lakukanlah apa yang kamu ingin partnermu lakukan. Maka dari itu ada baiknya kalau kalian membicarakan dari awal apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Begitu juga dengan pembagian tugas, kalian sudah harus membagi tugas dengan jelas agar tidak ada yang merasa lebih berat pekerjaannya daripada yang lain.
5. Tumbuhkan rasa percaya
Dalam tahun pertama bekerja bersama, kalian akan sama-sama terlibat di hampir semua bagian. Lama-lama akan timbul rasa saling percaya dan memilih untuk fokus di bagian yang berbeda. Kalau kalian mengalami hal seperti ini, berarti kalian telah berada di jalan yang benar.
Artikel terkait: Tertarik untuk bisnis sampingan?
- 10 Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Selagi Bekerja Full Time
- 7 Bidang Usaha yang Akan Menjadi Tren di Tahun 2018
- Cari Tambahan Saat Weekend? Ini Beberapa Pilihan Untukmu
Seiring berjalannya waktu kalian bersama-sama melakukan bisnis, harusnya memang rasa percaya satu sama lainnya semakin besar. Selalu ingat untuk menjaga hubungan personal kalian di luar bisnis. Jangan melulu kalian hanya mengobrol soal bisnis. Ingat sebelum kalian menjadi partner bisnis kalian adalah sahabat atau keluarga.
Itu dia hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga bisnismu dengan partnermu tetap berjalan dengan lancar. Selamat mencoba, ya!