SWARA – Teman saya baru saja curhat. Minggu lalu dia transfer uang lewat teller sebuah bank dengan tujuan rekening bank lain. Nah, tanpa dia ketahui, ternyata transfer antar bank lewat teller itu memakan waktu empat jam. Kok bisa?
Menurut dia, saat mengisi slip transfer, terdapat tiga pilihan yaitu transfer, kliring dan RTGS. Nah, karena dia hanya familiar dengan ‘transfer’, akhirnya dia mencentang pilihan itu. Nggak diduga, uangnya lama sekali sampai di rekening tujuan. Teman saya pun kena omel orangtuanya karena menunggu terlalu lama.
Ternyata, untuk transaksi transfer uang antar bank baik lewat teller bank, mobile atau internet banking, sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa cara. Hanya saja, karena nggak paham dengan jenis transaksi kliring dan RTGS, teman saya nggak menggunakan layanan tersebut.
Nah, supaya nggak mengalami hal yang sama, cari tahu perbedaan masing-masing layanan tersebut, yuk!
Kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG)
LLG merupakan mekanisme pembayaran yang mengharuskan sebuah bank melakukan kliring (clearing) terlebih dahulu. Proses ini berguna bagi transfer antar bank. Kamu bisa melakukanya melalui teller bank, atau pun mobile dan internet banking.
Kliring adalah tindakan bank untuk memeriksa kecukupan saldo yang hendak ditransfer. Proses transfer LLG biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari kerja untuk dana masuk ke rekening penerima.
Artikel Terkait: Tips mengelola uang agar hidup lebih makmur
- Selagi Muda, Coba 5 Investasi Tak Tergerus Inflasi Ini!
- Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengatur Uang saat Usia 30-an
- Ketahui Cara Mengajarkan Anak Mengelola Uang Berdasarkan Usia
Kenapa LLG bisa lama? Karena dengan proses kliring, bank pengirim harus terlebih dahulu mengirim ke Bank Indonesia (BI). Setelah itu BI mengirim ke bank penerima.
Prosesnya nggak langsung, melainkan bank to bank. Selain itu, proses kliring juga harus menyesuaikan dengan jadwal kliring bank yang kamu gunakan, sehingga waktunya kurang fleksibel.
Jadi, kalau kamu mau menggunakan LLG atau kliring, kamu harus super sabar. Namun, memang biayanya sangat murah, yaitu hanya Rp5.000 saja. Sedangkan batas jumlah transaksi maksimal Rp99.999.999 per hari.
Real Time Gross Settlement (RTGS)
Dengan menggunakan RTGS, dana akan ditransfer dari rekening kamu ke rekening tujuan pada saat itu juga. Tapi, jangan salah. Karena real time di sini nggak berarti pada jam dan menit yang sama. Hal itu dikarenakan mekanisme RTGS harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Durasinya bisa memakan waktu 3-4 jam atau bisa jadi lebih cepat.
Contohnya, kalau kamu mengirim uang pada pukul 15.00 (jam tutup bank), maka dana akan tiba keesokan harinya. Atau kalau kamu melakukan transaksi transfer pada akhir bulan (tanggal 30 atau 31), maka dana akan tiba di rekening tujuan dengan selang 1 hari kerja. Hal ini disebabkan adanya tutup buku oleh bank setiap bulannya.
RTGS cocok banget untuk melakukan transaksi bisnis dengan nominal yang besar. Untuk transaksi pengiriman di atas Rp100 juta, kamu sangat dianjurkan untuk menggunakan RTGS. Karena prosesnya memudahkan nasabah untuk mengirim uang ke rekening lain tanpa harus melakukan tarik tunai terlebih dahulu.
Biaya transfer dengan RTGS lebih tinggi dari LLG, yakni Rp25.000-Rp30.000 per satu kali transaksi.
Artikel Terkait: Tips berinvestasi untuk masa depan
- 3 Tips Memilih Reksadana untuk Investor Pemula, Agar Dapat Hasil Maksimal!
- Bagaimana Cara Menghitung Bunga Deposito yang Tepat?
- Yuk, Buat Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan dan Tujuan Keuanganmu!
Real Time Online (RTO)
Di antara tiga pilihan yang ada, transfer real time online membutuhkan waktu paling singkat. Artinya, dana yang dikirim akan sampai saat itu juga. Jenis transaksi ini juga bisa dibilang paling simpel. Bisa dilakukan melalui ATM, mobile atau internet banking.
Transfer RTO juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi ke rekening bank yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama seperti BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, Permata Bank dan lain-lain. Atau jaringan ATM lainnya seperti ATM Prima dan Cirrus.
Biaya transfernya hanya Rp5.000 – Rp7.500 tergantung kebijakan bank dan jaringan ATM-nya. Namun memang nilai transaksi dibatasi maksimal Rp25 juta per hari. Jadi nggak bisa digunakan untuk transaksi uang dalam jumlah sangat besar.
Nah, sekarang kamu setidaknya sudah lebih paham dong soal pilihan transfer uang, khususnya untuk transfer antar bank? Masing-masing pilihan punya kelebihan dan keunggulan sendiri. Jadi jangan lupa pilih jenis transfer yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu ya.
KENNY CAROLINE