SWARA – Investasi tanah kosong itu bisa dijadikan alternatif jitu untuk meraih passive income. Soalnya, tanpa harus keluar biaya untuk maintenance, pundi-pundi uang pun mengalir ke rekeningmu setiap bulan. Kalau kamu belinya tanpa plus bangunan, tetap bisa dijadikan ladang bisnis. Misalnya dengan bikin tempat parkir ataupun disewakan untuk penjual.
Sekarang ini sudah banyak tanah kosong yang dijadikan sebagai lahan parkir di kawasan perkantoran. Untuk satu kendaraan saja bisa menghasilkan uang sekitar Rp5 ribu. Sedangkan per tanah kosong bisa diisi dengan setidaknya 300 motor. Kalau untuk tarif parkir mobil tentu lebih mahal lagi. Bisa kamu lipat-gandakan.
Kalau lancar, sehari saja bisa mendapatkan uang kisaran Rp1,5 juta. Bagaimana jika dalam sebulan penuh? Maklum, banyak sekali karyawan di area perkantoran. Mereka lebih memilih parkir di luar gedung karena biasanya lebih murah. Ketika suatu hari tanah mengalami kenaikan harga, kan bisa kamu jual selagi dapat untung yang menggiurkan.
Tidak dimungkiri, bahwa permintaan tanah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan terjadi kelangkaan lahan kosong yang tersedia. Misalnya kamu saat ini memiliki banyak uang, alihkan ke investasi tanah kosong. Lebih lengkapnya, inilah kiat sederhana dari MoneySmart agar investasi lahan kosongmu berjalan dengan lancar.
1. Sesuaikan dengan bujet yang kamu miliki
Semakin strategis lokasinya, memang uang yang digelontorkan untuk beli tanah cukup besar. Kalau bujetmu terbatas, jangan sedih dulu. Kan masih bisa diinvestasikan untuk beli tanah kosong. Soalnya kadang-kadang para pengembang justru melirik tanah dengan lokasi yang kurang populer. Alasannya karena lebih murah dan sebagainya.
Misalnya saja yang ada di Sentul. Dulu, kawasan tersebut merupakan hutan dan gunung dengan harga yang relatif murah. Sekarang, Sentul sudah berubah menjadi tempat rekreasi mewah yang banyak diburu. Secara otomatis, harga tanah pun meningkat. Jadi, bujet yang terbatas bukan lagi halangan untuk menekuni bisnis investasi ini.
2. Pastikan tanahnya sudah dilegalisasi
Selain menemukan lokasi, telisik pula apakah tanah tersebut legal atau tidak. Jadi, lahan yang kamu beli mesti clean dan clear, bebas, serta sudah dilegalisasi. Bebas di sini maksudnya tidak pernah mengalami sengketa tanah. Sedangkan legalitasnya bisa dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi atas nama pemilik. Kamu juga bisa minta tolong notaris untuk mengecek keabsahannya.
Sedangkan clean memiliki makna tidak lagi digunakan untuk kegiatan lain. Kalau clear, maksudnya ukuran tanahnya sesuai dengan apa yang tertera pada sertifikat. Begitu pula dengan kecocokan batas-batasnya. Biar nantinya tidak menimbulkan sengketa lahan.
3. Periksa juga kelengkapan dokumennya
Kelengkapan dokumen ini bersifat vital. Silakan cek statusnya, mulai dari HGB dan HGU. Biar lebih valid, gunakan jasa notaris untuk mengecek dokumen-dokumennya via kelurahan setempat. Tak apa keluar biaya. Sebab, hasil dari investasi tanah yang kamu lakukan nantinya jauh lebih besar. Apalagi kalau dikelola dengan baik.
4. Amankan setiap lahan kosong milikmu
Jika belum kepikiran ide untuk memanfaatkan lahan, sebaiknya amankan dulu statusnya. Misalnya dengan membatasi lahan dengan pagar, pohon, atau apa pun batas yang kira-kira pas. Biar orang-orang tahu, bahwa lahan kosong tersebut miliki kamu. Selain itu, cara ini juga sangat efektif untuk memblokir pergerakan oknum tak bertanggung jawab.
Itulah 4 cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan cuan besar dari investasi lahan kosong. Memang terdengar kurang populer dibandingkan investasi saham, properti, dan sebagainya. Namun, jika lokasinya tepat dan difungsikan secara efektif bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. Apa kamu siap terjun dan menekuni investasi ini?
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!