SWARA – Siapa, sih, yang nggak tergiur untuk menggunakan uang gaji? Saya pikir, hampir semua orang memiliki pola pikir yang sama: ekspektasi tinggi untuk membelanjakan banyak keperluan.

 

Nggak salah, memang. Apalagi, kalau pendapatanmu setiap bulan cukup besar. Kadang, tanpa pikir panjang, kamu langsung menggunakan uang tersebut untuk berbelanja.

 

Masalahnya, ketika akhir bulan tiba atau justru kamu punya keperluan yang mendesak, uang ini telanjur menipis atau bahkan habis. Giliran kamu yang tertatih-tatih. Kamu langsung merasa gaji atau ang saku yang selama ini diperoleh sangat sedikit; atau kamu tidak pernah mendapatkan penghasilan yang cukup. Padahal, hal ini bukan karena kamu punya sedikit pendapatan.

 

Ada beberapa alasan mengapa kamu selalu merasa nggak punya uang. Alasan ini mungkin belum pernah kamu sadari sebelumnya. Apa saja, sih?

 

Artikel Terkait: Asuransi Sebagai Solusi Keuangan Terbaik

  1. Waspadai Kecurangan dalam Asuransi! Jangan Sampai Kamu Menjadi Korban Selanjutnya
  2. Ini 5 Alasan Kamu Butuh Asuransi sejak Muda!
  3. Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Asuransi dan Istilah Umum Asuransi

 

 

1. Gaya hidup berlebihan

Biaya hidup tergantung gaya hidup. Saat mulai belajar mengelola keuangan pribadi, setidaknya kamu paham mengenai hal tersebut. Sekecil apa pun penghasilan, jika tidak memiliki gaya hidup yang berlebihan, kamu akan terus merasa cukup.

 

2. Jarang menabung

Dompet menipis saat ada kebutuhan mendesak? Ini terjadi karena kamu jarang menyisihkan uang saku. Jika belum terbiasa, menabung memang sulit dilakukan. Kamu perlu memaksa diri untuk konsisten dan disiplin menyisihkan uang.

 

3. Lengah melihat diskon

Ketagihan berbelanja ini cukup menjadi candu. Apalagi saat kamu mulai diserbu harga diskon di berbagai tempat perbelanjaan. Labih parah, kamu selalu berpikir,’lebih baik beli sekarang, kapan lagi bakal dapat diskon semurah ini?’. Pola pikir inilah yang menyebabkan hidupmu menjadi boros. Sebaiknya, fokuslah pada kebutuhan dan skala prioritas dalam menggunakan uang.

 

4. Kamu selalu merasa tidak cukup, jika hanya membeli satu barang

Saat berbelanja, kamu memiliki pola pikir ‘takut kehabisan’ atau ‘beli satu saja apa bakal cukup?’. Sesuaikan pengeluaran dengan kebutuhanmu. Buat anggaran lebih dulu sebelum belanja.

 

5. Tidak tega menagih utang

Kamu pasti memiliki beberapa teman yang suka berutang padamu.  Rasanya memang nggak tega kalau nggak bantu mereka yang mengalami kesulitan. Meminjamkan uang boleh saja, tetapi jangan lupa untuk mengingatkan temanmu melunasinya.

 

6. Berbelanja barang musiman

Ini sering menjadi kebiasaan. Kamu selalu nggak mau ketinggalan tren, sehingga setiap ada barang “musiman”, kamu selalu membelinya. Ketika sudah nggak musim lagi, kamu malas untuk menggunakannya.

 

7. Hidup bersama orang tua

Bagi kamu yang masih tergantung dengan penghasilan orang tua, ini menjadi salah satu faktor kenapa kamu selalu merasa tidak punya uang. Terlebih, jika orang tua memanjakanmu. Kamu akan terus merasa terlena dengan kemudahan yang kamu dapatkan.

 

8. Membandingkan kekayaan

Ini merupakan kebiasaan yang harus kamu hilangkan. Membandingkan kondisi ekonomi sendiri dengan orang lain, hanya akan membuat hidup semakin banyak terbebani tuntutan gaya hidup.

 

Artikel Terkait: Simak Tips Berikut Sebelum Memulai Usaha

  1.  5 Tips Mudah Dapat Modal Bisnis Lewat Pinjaman Tanpa Agunan
  2.   4 Langkah Menyusun Proposal Bisnis Sebelum Meminjam Uang ke Bank
  3.   Ingin Mendirikan Startup? Belajarlah dari Kesuksesan 6 Pelaku Startup Ini

 

9. Merasa tidak berdaya

Dengan keterbatasan yang dimiliki, sering kali kamu mudah menyerah dan merasa jatuh miskin karena nggak bisa memperoleh penghasilan. Cobalah untuk bersikap percaya diri dan mencoba banyak hal baru.

 

10. Tidak mempelajari keuangan pribadi

Ini menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi juga. Mungkin terlihat remeh, sehingga kamu nggak memedulikannya. Keuangan pribadi perlu kamu pelajari lebih jauh, supaya uang sakumu terkontrol.

 

Cukup atau tidaknya pendapatan bergantung pada seberapa “cerdas” kamu mengelolanya. Waspadai hal-hal diatas dan jadikanlah sebagai pengingat. Jangan lupa untuk terus bekerja keras dan tetap bersyukur, ya!