SWARA DARI AMAR BANK – Bagaimana cara mengatasi pasangan posesif? Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Namun, sesuatu yang berlebihan itu enggak baik, lho. Termasuk perhatian yang berlebihan sampai merasa dikekang.

 

Cara menunjukkan perasaan yang salah bisa menjadi salah satu bentuk tindakan posesif. Jangan sampai kamu menyalahartikan perasaan sayang dari pasangan sebagai cinta, karena jika berlebihan bisa termasuk posesif.

 

Posesif ini termasuk salah satu bentuk toxic relationship. Agar tidak berlarut-larut, kamu harus memahami apa, sih, posesif itu?

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Apa Itu Posesif dalam Hubungan?

 

apa itu posesif dalam hubungan
Freepik

 

 

Apakah pasanganmu pernah cemburu atau terlalu membatasi dirimu? Cemburu kadang dibutuhkan dalam hubungan, tapi jika berlebihan bisa mengarah ke sikap posesif.

 

Posesif sendiri merupakan sifat ketika seseorang merasa memiliki dan terlalu mengendalikan pasangannya menjadi seperti yang dikehendakinya. Si posesif seringkali mengontrol kehidupan pasangan, mendominasi kehidupan orang lain dan merasa memilikinya.

 

Si posesif merasa dialah pemilik pasangannya. Dia yang mengatur semua hal yang terjadi di hidup pasangan. Di kasus yang lebih ekstrem, si posesif merasa memiliki kehidupan pasangan sehingga tidak ingin melepaskannya.

 

Pelaku posesif seringkali bersembunyi di balik kata sayang dan cemburu. Mereka berdalih yang dilakukan semata untuk membantu pasangannya menjadi lebih baik. Kenyataannya, mereka mendikte pasangan untuk menjadi seperti yang dia mau.

 

Sebab, posesif yang berlebihan akan memunculkan dorongan untuk mengendalikan pasangan, bukan lagi sekadar menjaga. Bagi dia, pasangan merupakan satu-satunya sumber kebahagiaannya sehingga dia tidak ingin pasangan memiliki kehidupan lain yang tidak melibatkannya.

 

Baca juga: 15 Cara Cepat Move On dari Mantan Paling Ampuh

 

Tanda-tanda Pasangan Posesif dalam Hubungan

 

tanda tanda pasangan posesif
Freepik

 

Banyak yang tidak memahami posesif. Di pikirannya adalah itu salah satu bentuk pasangan mencintainya. Padahal, ini salah, lho.

 

Agar tidak terjebak lama dalam toxic relationship ini, yuk kenali tanda-tanda posesif dalam hubungan.

 

1. Cemburu berlebihan

 

Katanya cemburu adalah bumbu dalam cinta. Hal itu benar jika masih dalam tahap wajar. Jika cemburu berlebihan, itu bisa menjadi tanda posesif.

 

Cemburu berlebihan misalnya selalu mencurigaimu. Misalnya mencurigai semua temanmu, terlebih lawan jenis. Dia tidak percaya padamu. Selalu memandang negatif jika ada lawan jenis yang dekat denganmu, tidak peduli jika mereka adalah teman atau rekan kerja.

 

Cemburu berlebihan yang menjadi akar dari posesif ini bisa mengganggu hidupmu. Misalnya dia cemburu sama rekan kerja sehingga mengganggu pekerjaanmu di kantor. Ini termasuk salah satu tanda posesif.

 

2. Spam chat

 

Mengabarkan pasangan lewat chat memang benar. Ini salah satu cara menjaga komunikasi. Namun, spam chat berlebihan bisa menjadi tanda posesif.

 

Jika pasanganmu selalu mengirim chat tanpa henti, bisa jadi pertanda dia posesif terhadapmu. Apalagi jika kamu tidak segera membalas pesannya. Dia menghendaki kamu selalu membalas chat, tidak peduli jika kamu punya kesibukan lain.

 

3. Membatasimu

 

Pasangan membatasi pergerakanmu. Dia yang menentukan kamu boleh berteman dengan siapa, pergi dengan siapa, melakukan apa saja, dan lainnya.

 

Setiap hal yang kamu lakukan berada dalam kontrolnya. Kamu tidak bisa memutuskan, sebab dialah yang akan memutuskannya untukmu. Jika mengalami ini, artinya pasanganmu posesif.

 

Baca juga: Intip 20 Hadiah Valentine untuk Pacar, Harganya Pas di Kantong

 

4. Mengisolasimu

 

Atas dasar sayang, dia ingin memilikimu hanya untuk dirinya sendiri. Dia pun mengisolasimu, tidak mengizinkanmu beraktivitas tanpa melibatkan dia.

 

Pasangan yang posesif juga akan membatasi siapa saja yang boleh berhubungan denganmu. Dia mengisolasimu dari dunia luar, membuatmu tidak bisa melakukan apa pun tanpa izinnya.

 

5. Manipulatif

 

Coba ingat lagi perlakuan pasanganmu. Setiap kali kamu meminta ruang atau melakukan hal lain yang tidak disukainya, dia akan menyalahkanmu. Membuatmu merasa bersalah sudah melakukannya.

 

Tindakan ini termasuk manipulatif. Pasangan akan membuatmu merasa bersalah untuk menjustifikasi tindakannya. Ini juga termasuk tanda-tanda pasangan posesif.

 

Cara Mengatasi Pasangan Posesif dalam Hubungan

 

Hubunganmu dan pasangan mengalami tanda-tanda di atas? Jika iya, berikut cara mengatasi pasangan posesif dalam hubungan.

 

1. Jujur dan terbuka

 

Satu hal yang perlu ditekankan adalah kalian berdua harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Sebab, dengan kejujuran, lambat laun pasangan yang posesif itu akan semakin percaya pada dirimu. Di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun, dia akan percaya sepenuhnya pada dirimu.

 

2. Saling menghormati dan menghargai

 

Selain jujur dan terbuka, kamu dan pasangan juga harus saling menghormati dan menghargai. Dengan begitu, pasanganmu juga akan merasa segan untuk mengganggu segala urusan pribadimu. Selain itu, dengan saling menghargai, maka pasanganmu juga akan merasa dianggap “hadir” di dalam kehidupanmu.

 

3. Selalu jaga komunikasi

 

Salah satu solusi untuk mencegah huru-hara dalam percintaan posesif ini adalah menjaga komunikasi dengan baik. Selalu komunikasikan segala urusan atau kegiatan yang akan dilakukan dengan pasanganmu. Dengan begitu, dia tidak akan khawatir lagi dengan keberadaanmu yang jauh darinya.

 

Baca juga: Hati-hati! Ini yang Harus Dihindari oleh Pasangan Muda Soal Keuangan Rumah Tangga

 

4. Bicara dari hati ke hati

 

Salah satu masalah yang sering muncul adalah rasa cemburu yang terlalu besar. Hal itu sebenarnya normal-normal saja kok, karena rasa cemburu juga menunjukkan rasa memiliki yang begitu dalam.

 

Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa katakan padanya bahwa dirinya adalah “The One and Only” yang mengisi relung hatimu. Katakan padanya dari hati ke hati, agar maksud dan maknanya bisa ditangkap oleh dirinya.

 

5. Libatkan dia dalam duniamu

 

Sesekali kamu juga bisa ajak pasanganmu untuk hangout bersama teman-temanmu. Dengan begitu, dia akan tahu dan mengenal siapa saja teman-teman yang sering bersama dirimu. Maka, di kemudian hari dia tak akan khawatir lagi saat kamu sedang bersama teman-temanmu.

 

6. Tekankan pentingnya privasi

 

Satu hal yang tak boleh terlewat, kamu bisa katakan padanya bahwa kamu juga membutuhkan ruang untuk privasi. Tak hanya kamu, ingatkan juga pada dirinya bahwa dirinya juga perlu ruang untuk privasi, lho.

 

7. Habiskan waktu bersama

 

Terakhir, saat sedang menghabiskan waktu dengannya, maka gunakanlah kesempatan itu untuk berbagai hal yang positif dan tentunya menyenangkan. Jauh-jauh dulu deh dari handphone, stalking Instagram, ataupun nonton YouTube saat berkencan!

 

Hubungan percintaan seharusnya menciptakan perasaan bahagia. Jika kamu tertekan dan lebih sering sedih, perlu untuk mengevaluasi hubungan tersebut. Kenali tanda-tanda pasangan posesif agar bisa mencari jalan keluarnya, termasuk putus jika kadar posesifnya sudah tidak bisa ditoleransi.