Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir seringkali tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan yang setimpal hingga membuat ibu rumah tangga harus memutar otak. Tidak heran kalau pengajuan pinjaman untuk ibu rumah tangga bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Meski mendapatkan dana dari hasil pinjaman merupakan suatu solusi saat ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar utang tidak menumpuk dan akhirnya menjadi beban.Â
Sudah coba Kalkulator Finansial dari Swara? Kamu bisa hitung persiapan bujet untuk berbagai kebutuhan di sana, seperti persiapan nikah, pendidikan, bisnis, renovasi rumah, dan masih banyak lagi. Yuk, coba Kalkulator Finansial di sini.
Tips Mengajukan Pinjaman untuk Ibu Rumah Tangga
Sebenarnya tidak ada larangan terkhususnya bagi Ibu rumah tangga yang tidak bekerja untuk bisa mengajukan pinjaman. Mengingat peran Ibu rumah tangga yang kuat sebagai pengatur keuangan.Â
Namun karena umumnya ibu rumah tangga memiliki penghasilan yang lebih rendah dari suami atau bahkan tidak memiliki penghasilan sama sekali, berikut tips yang perlu diperhatikan saat mengajukan pinjaman.Â
1. Berdiskusi dengan Suami
Jika Ibu rumah tangga ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya berdiskusi dengan suami terlebih dahulu.
Menyakut soal finansial, lebih baik suami mengetahui masalah finansial yang dihadapi oleh istri karena komunikasi yang baik dengan pasangan adalah kunci membangun rumah tangga yang harmonis. Menyangkut soal finansial, lebih baik suami mengetahui.
2. Meminjam Pada Institusi yang Legal
Mengajukan pinjaman pada institusi keuangan yang legal dilindungi hukum adalah cara aman untuk menghindari risiko bahaya yang mengancam jiwa di kemudian hari.Â
Terdapat puluhan institusi bank dan fintech yang menawarkan pinjaman yang mudah dan cepat saat ini. Untuk mengetahui institusi yang legal, pastikan untuk meminjam hanya pada perusahaan yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Â
3. Membaca Syarat dan Ketentuan
Sebelum membubuhkan tanda tangan secara fisik maupun elektronik, pastikan kamu sudah membaca syarat dan ketentuan dalam kontrak perjanjian yang ditawarkan institusi peminjam.Â
Jika kamu kurang mengerti atau memiliki pertanyaan tentang klausa yang terdapat dalam kontrak, kamu bisa mengajukan pertanyaan kepada customer care melalui opsi layanan aplikasi, email atau telepon.Â
Jangan sampai kamu terkena masalah karena melanggar aturan yang tidak kamu ketahui sebelumnya karena tidak cermat dan teliti dalam membaca klausa dalam kontrak perjanjian.Â
4. Mempertimbangkan Jumlah dan Tenor Pinjaman
Dengan teknologi yang semakin maju, pengajuan pinjaman menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan saat ini. Maka dari itu, ibu rumah tangga harus bijak memperkirakan tenor dan jumlah pinjaman yang butuh untuk diajukan.Â
Pastikan untuk meminjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk membayar saat ini. Idealnya, cicilan pinjaman yang mampu untuk dibayarkan setiap rumah tangga adalah 30 persen dari total penghasilan per bulannya.Â
5. Menghindari Pinjaman di Banyak Tempat
Jangan sampai ibu membayar pinjaman dengan cara meminjam lagi dari tempat yang lain. Mengajukan pinjaman di banyak tempat bisa berisiko terlilit hutang dan membuat skor kredit buruk.Â
Jadi, sisihkan penghasilan untuk cicilan pinjaman sebelum berpikir untuk melakukan pinjaman lainnya, ya.
Mau nyari pinjaman yang legal dan terverifikasi oleh OJK? Ajukan saja di Tunaiku, dapatkan limit sampai 20 juta dengan tenor hingga 20 bulan. Cek di sini.
Cara Mengelola Pinjaman Agar Tidak Membebani Keluarga
Agar tidak menyesal di kemudian hari, ibu rumah tangga harus tahu cara mengelola uang meskipun dari hasil pinjaman. Hal ini penting untuk diketahui agar utang tidak menyebabkan kondisi keuangan keluarga semakin memburuk.Â
1. Mengajukan Pinjaman Hanya Saat Terdesak
Untuk menghindari alokasi dana pinjaman ke pos yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, baiknya ibu rumah tangga hanya mengajukan pinjaman hanya pada saat terdesak saja.Â
Faktor yang menjadi pertimbangan saat mengajukan pinjaman harusnya didasari pada kebutuhan primer seperti pembelian bahan makanan, iuran sekolah anak, biaya tempat tinggal dan lain sebagainya.Â
2. Mengolah Dana Pinjaman Menjadi Produktif
Jika ibu rumah tangga memiliki kebutuhan untuk memutar modal usaha, maka dana pinjaman bisa dikategorikan sebagai pinjaman produktif yang penting untuk didukung oleh keluarga.Â
Hal ini dikarenakan pinjaman tersebut secara tidak langsung bisa menghasilkan uang kembali dan tidak hanya untuk konsumsi sehari-hari belaka.Â
3. Memperhitungkan Alokasi Cicilan dengan Cermat
Lakukan perhitungan cicilan dengan cermat dengan memberikan kalkulasi terkait kemampuan bayar setiap bulannya. Ketahui dengan pasti pos pengeluaran pasti keluarga setiap bulannya untuk bisa menentukan batas waktu dan nominal pinjaman untuk mengurangi risiko gagal bayar.Â
Hal yang harus dihindari saat mengajukan pinjaman
Mengajukan pinjaman adalah keputusan yang seharusnya diambil tidak hanya ibu rumah tangga tetapi melibatkan suami sebagai kepala rumah tangga.Â
Baca juga: Data Pinjaman Online Bisa Disalahgunakan? Ketahui Faktanya di Sini!
Agar keputusan mengajukan pinjaman menjadi pilihan yang bijak dilakukan oleh ibu rumah tangga, maka hal yang harus dihindari saat mengajukan pinjaman adalah sebagai berikut.Â
1. Meminjam untuk Memenuhi Gaya Hidup
Hindarilah keinginan untuk meminjam uang hanya untuk membeli barang atau membiayai liburan melalui layanan pay later atau pinjaman kartu kredit karena kesenangan tersebut hanya bersifat sementara.Â
2. Menjaminkan Aset Berharga
Sebaiknya tidak mengagunkan aset berharga seperti sertifikat rumah, sertifikat kendaraan atau bahkan menggadaikan peralatan kerja sehari-hari seperti laptop untuk bisa mendapatkan pinjaman.Â
3. Menunda Pembayaran Hingga Mendapatkan Denda
Penundaan pembayaran cicilan bisa mengakibatkan denda uang yang kadang membebani kondisi finansial. Jadi, baiknya, lakukan pembayaran sesuai dengan tenggat waktu atau bahkan sebelum jatuh tempo.Â
Tunaiku, Solusi Pinjaman yang Tepat Bagi Ibu Rumah Tangga
Salah satu solusi produk pinjaman yang bisa dipertimbangkan oleh Ibu rumah tangga adalah melalui platform Tunaiku dari Amar Bank.Â
Tunaiku menawarkan kemudahan pinjaman secara online dengan skema pembayaran Kredit Tanpa Agunan (KTA).Â
Modal pinjaman yang bisa ibu rumah tangga ajukan melalui Tunaiku bisa mencapai 20 juta dengan tenor pembayaran sampai dengan 20 bulan. Proses pengajuannya juga mudah sehingga bisa dipergunakan secara produktif.Â
Baca juga: Mau Dapat Tunaiku Poin Rp50.000? Yuk, Ikut Bantu Kawan Tunaiku
Ibu rumah tangga bisa dengan mudah mengajukan pinjaman hanya dengan mengikuti proses registrasi dan verifikasi dengan lebih dahulu menyiapkan kartu identitas seperti KTP.Â
Jangan khawatir soal legalitasnya karena Tunaiku adalah platform yang aman dan transparan karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ajukan di sini.