SWARA – Kawan Tunaiku, tahukah kamu pada umur tiga tahun, si kecil sebenarnya sudah bisa lho memahami prinsip menabung dan menghabiskan uang. Nggak hanya itu, menurut penelitian dari Universitas Cambridge, kita sudah bisa melihat bagaimana pola keuangan si kecil sejak dia berumur 7 tahun.

 

Di lain pihak, orang tua memberikan pengaruh terbesar terhadap karakter anak-anaknya. Begitu pun di  urusan manajemen keuangan. Tapi, untuk urusan mengatur uang, enggak cukup hanya melalui nasihat. Ada langkah-langkah lain yang juga harus kita lakukan.

 

Oleh karena itu, yuk mulai ajari anak kita mengatur uang melalui 5 langkah berikut!

 

Baca juga: 5 Nasihat Keuangan Paling Penting Untuk Buah Hatimu si Generasi Millenial

 

1. Kamu harus bisa menjadi role mode yang patut ditiru

Sudah menjadi rahasia umum bahwa laiknya spons, anak-anak menyerap dan mencontoh hal-hal yang jamak dilakukan orang tua. Mulai dari kebiasaan makan-minum, hingga pola berbelanja.

 

Sebagai role model utama, beberapa hal yang bisa kamu contohkan misalnya, enggak kalap saat berbelanja di supermarket atau sering memanfaatkan kupon dan diskon. Selain itu, sebisa mungkin jelaskan pada si kecil alasan kamu memilih benda yang kamu beli. Dengan demikian si kecil mengenal  perihal prioritas dan logika saat menghabiskan uang.

 

2. Ajak mereka menyisihkan uang dan menabung secara langsung

Konsep menyisihkan uang merupakan hal paling mendasar dalam manajemen keuangan. Kebiasaan ini bisa kamu perkenalkan kepada si kecil dengan cara mengajak mereka secara langsung menyisihkan uang saku setiap minggunya; setiap akhir bulan tunjukkan nominal yang berhasil mereka kumpulkan. Ini merupakan langkah kecil yang dapat membentuk kebiasaan keuangan hingga usia dewasa.

 

3. Libatkan mereka saat berbelanja dan membuat anggaran

Membentuk karakter finansial si kecil, bisa juga dilakukan dengan melibatkan mereka saat membuat anggaran belanja bulanan.  Saat tiba harinya ke supermarket, biarkan mereka memegang daftar belanja yang telah dibuat dan memilih produk yang akan dibeli. Jangan lewatkan momen ini tanpa menyelipkan satu atau dua pelajaran mengenai pentingnya berbelanja sesuai bujet untuk agar mereka terbiasa.

 

Artikel terkait: Supaya Anak Nggak Gampang Sakit di Musim Hujan Seperti Ini, Yuk Terapkan 5 Tips Praktis Berikut!

 

4. Mengajarkan mereka untuk menunda keinginan jajan

Pelajaran paling sulit nih, bahkan mungkin untuk sang orang tua! Prinsip “Duit enggak tumbuh dari pohon” jadi jurus terjitu supaya si kecil bertanggung jawab atas pengeluaran. Misalnya, si kecil ingin sekali memiliki boneka Iron Man, alih-alih langsung dibelikan lebih baik buat kesepakatan untuk memberikan mereka uang jajan yang harus mereka sisihkan tiap minggunya demi boneka impian ini.

 

Dari sini, ada tiga pelajaran yang kamu berikan: belajar bersabar, belajar menabung, dan belajar untuk enggak impulsif.  

 

5. Berikan juga kesempatan mereka untuk berbuat salah dan belajar dari situ

Biarkan mereka membeli mainan baru yang sedang beken di pasaran, dengan uangnya sendiri.  Jika ternyata si kecil cepat bosan dan menyesal, berarti kamu udah memberikan mereka kesempatan bagi mereka mencicipi kesalahan. Metode ini terbukti cukup ampuh lho mengajari si kecil arti ‘kapok’.

 

Nah Kawan Tunaiku, begitulah 5 langkah tepat mengajarkan anak mengelola uang. Jika kamu konsisten mempraktikkannya, percayalah bahwa kamu sedang membekali si kecil dengan prinsip-prinsip dasar kecerdasan finansial yang pasti akan ia butuhkan kelak. Semoga artikel ini membantu, ya!