SWARA – Melalui Tech in Asia, Filbert Richard, seorang konsultan strategi dan finansial startup, menyatakan bahwa keuangan adalah aliran darah bagi bisnis startup yang kamu bangun. Sayangnya, banyak wiraswasta yang mengesampingkan pentingnya aspek finansial saat mengambil keputusan. Pada akhirnya, situasi ini pun berdampak pada kinerja startup dalam jangka panjang.
Berikut ini, saya mencoba menggarisbawahi beberapa aspek finansial dan kiat pengelolaan keuangan yang sebaiknya kamu pahami sebelum memulai bisnis startup. Yuk, disimak!
Artikel terkait: Kiat membangun startup.
- Customer Loyalty Program, Pentingkah untuk Kemajuan Bisnismu?
- 5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Digital. Tertarik Mencobanya?
- 4 Langkah Menyusun Proposal Bisnis Sebelum Meminjam Uang ke Bank
1. Peramalan keuangan
Financial forecasting atau peramalan keuangan adalah hal yang paling penting tetapi kerap diabaikan karena prosesnya yang ribet. Padahal, peramalan keuangan ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh keuangan terhadap bisnismu selama beberapa tahun ke depan, lho. Dengan meninjau data historis dan kasus yang muncul saat membangun bisnis serupa, kamu bisa memperoleh gambaran apakah bisnismu perlu diteruskan atau ditinggalkan.
Peramalan keuangan membantumu untuk menentukan target finansial tahunan dan menganalisis kinerja startup agar mampu mencapai target yang spesifik, terukur, realistis, dan terikat waktu.
2. Anggaran
Banyak yang keliru membedakan antara peramalan keuangan dan anggaran. Pada aspek anggaran, kamu lebih berfokus pada aliran awal kas masuk dan keluar untuk mencegah perusahaanmu kehabisan dana di awal operasinya.
Peramalan keuangan bisa menjadi sarana penganggaran yang bagus. Namun karena kebanyakan pendiri startup bukanlah ahli keuangan, mencatat anggaran berupa arus kas masuk dan keluar bisa sangat membantu.
3. Rancangan bisnis
Kamu boleh saja melewatkan kedua aspek di atas saat membangun bisnis startup. Namun, menyusun rancangan bisnis yang matang adalah hal yang nggak boleh diabaikan. Dengan menyusun rancangan bisnis yang matang, kamu bisa lebih gampang menjelaskan bisnismu kepada orang-orang terdekat yang lebih ahli dalam urusan keuangan dan meminta masukan dari mereka.
Akan lebih baik lagi kalau kamu didukung oleh seorang akuntan atau ahli keuangan dalam tim. Jika punya uang lebih, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan akuntan atau ahli keuangan khusus. Misalnya, cobalah menyewa konsultan bisnis andal untuk membantumu memecahkan berbagai masalah keuangan, serta memberikan kritik dan saran terkait rancangan bisnis yang sudah kamu susun.
Artikel terkait: Sukses berwirausaha.
- Ingin Menjadi Pengusaha Sukses? Simak 20 Kiat Ampuh Ini
- Ingin Menjalankan Bisnis dengan Sahabat? Pahami Dulu 5 Hal Ini!
- Pendiri ‘Di Bawah Pohon’: 4 Tips Merintis Bisnis Barbershop di Indon…
Beberapa kiat finansial untuk memulai bisnis startup
Selain memahami tiga aspek finansial di atas, kamu juga bisa memanfaatkan beberapa kiat yang saya cantumkan berikut ini.
- Buatlah sistem akuntansi sederhana. Sistem akuntansi membantu mendokumentasikan segala pemasukan dan pengeluaranmu. Nggak perlu terburu-buru mengimplementasikan sistem yang rumit di awal proses berbisnis; cukup pastikan sistem akuntasimu bisa dikembangkan seiring dengan berkembangnya bisnismu di kemudian hari.
- Batasi biaya tetap yang kamu keluarkan. Di awal proses berbisnis, kamu mungkin tergoda untuk memiliki kantor yang bagus atau peralatan dengan sistem operasi yang canggih. Meski terasa menggiurkan, coba deh, rem dulu keinginanmu tersebut. Jaga biaya operasi agar tetap rendah sehingga kamu bisa memaksimalkan modal untuk pertumbuhan bisnismu. Hei, perusahaan sebesar Apple dan Google pun dibangun di garasi, lho!
- Berfokuslah untuk menggaet pelanggan. Tanpa konsumen, bisnismu nggak bakal jalan. Oleh karena itu, pastikan kamu bergerak cepat untuk menggaet pelanggan dengan memanfaatkan SEO, content marketing, Facebook Ads, dan sebagainya.
Kini, kamu sudah memahami pentingnya aspek finansial dalam membangun bisnis startup, kan? Pastikan kamu nggak mengabaikan hal-hal di atas, ya!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.
PAULUS RISANG