SWARA – Mendapatkan beasiswa adalah impian bagi seluruh pelajar di Indonesia mulai dari tingkat sekolah dasar sampai masuk bangku perkuliahan. Namun, dibutuhkan seleksi yang sangat ketat dan persyaratan yang cukup berat untuk seseorang bisa mendapatkan beasiswa. Belum lagi jumlah pendaftar beasiswa yang sangat banyak membuat persaingan untuk mendapatkan beasiswa semakin sengit.
Mungkin kamu adalah satu dari banyak orang yang belum beruntung karena belum berhasil mendapatkan beasiswa. Sambil mengintrospeksi, cobalah kamu lihat kembali berkas-berkas atau syarat-syarat dalam mengajukan beasiswa tersebut, apakah ada kesalahan yang menyebabkan pengajuan beasiswamu belum diterima? Apa sajakah itu? Mari simak uraiannya!
Artikel Terkait: Ingin Mendapatkan Beasiswa?
- 6 Tips Kejar Beasiswa Chevening Dengan Cara Mudah Berikut ini
- Yuk, Coba 5 Pilihan Beasiswa Kuliah ke Belanda Berikut!
- Ingin Dapat Beasiswa LPDP? Simak Kisah dan Tips dari Penerima Beasiswa LPDP Ini
1. Tidak memberikan data informasi terbaru
Contoh yang paling sederhana adalah ketika kamu mencantumkan foto diri yang diambil tiga sampai empat tahun lalu. Ketahuilah bahwa setiap data yang diberikan haruslah data dirimu yang paling baru, baik itu alamat tinggal, foto diri, ataupun status pendidikan.
2. Mengisi aplikasi permohonan beasiswa dengan tata bahasa yang buruk
Ketika mengajukan permohonan beasiswa, sering kali kamu diwajibkan untuk menuliskan surat aplikasi (application letter). Tujuannya, untuk menunjukkan kualitas diri serta hal-hal menonjol yang mampu kamu ceritakan pada pihak pemberi beasiswa. Namun, dalam membuat surat itu, perhatikanlah susunan kalimat, tata bahasa, dan juga aturan-aturan penulisan. Biasakan untuk menulis sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan bahasa baku yang sepantasnya.
3. Menggunakan bahasa yang kurang sopan
Masih berhubungan dengan poin di atas, perhatikanlah kesopanan ketika kamu menulis surat permohonan beasiswamu. Ketahuilah bahwa pihak yang akan membaca surat permohonan beasiswamu pasti berusia di atasmu, bukan sepantaran denganmu. Apabila menggunakan bahasa yang tidak sopan, pihak pemberi beasiswa sudah pasti tidak akan meluluskan seleksimu.
4. Tidak mengindahkan kebersihan dalam memberikan berkas permohonan
Percayalah, ketika kamu mengirimkan surat permohonan beasiswa, seluruh aspek yang ada dalam berkas-berkasmu pasti akan dinilai. Tidak hanya tulisan dan prestasimu melainkan kebersihan dan kerapian amplop berkas-berkasmu. Jadi, biasakan untuk memberikan kertas yang bersih, tidak lecek, atau justru terlipat.
5. Lupa menulis nama, alamat, atau tujuan surat
Terlepas dari kamu berprestasi tinggi atau memiliki nilai akademis yang baik, kamu tetap berhati-hati dengan human error ketika kamu mengajukan permohonan beasiswa. Terdapat beberapa aplikasi permohonan beasiswa yang sudah diisi dengan data-data yang lengkap. Hanya saja, nama, alamat, dan tujuan surat tersebut lupa untuk dicantumkan. Jadi, perhatikanlah hal-hal kecil secara mendetail supaya tidak ada kesalahan sepele yang membuat beasiswamu ditolak. Kamu dapat meminta bantuan orang tua atau orang terdekat untuk memeriksa kembali kelengkapan berkas-berkasmu.
6. Tulisan tidak terbaca dan tidak jelas dalam menulis esai
Ketika kamu mengajukan permohonan beasiswa pada pemerintah, biasanya kamu diwajibkan juga untuk menulis esai. Biasanya topik yang ditentukan adalah kontribusi untuk Indonesia. Ketika kamu diwajibkan untuk membuat esai, menulislah dengan indah dan pastikan tulisanmu dapat dibaca dengan baik. Jika tulisanmu tidak dapat terbaca, kamu harus mengubur dalam-dalam impianmu untuk mendapatkan beasiswa pendidikan.
7. Tidak menunjukkan adanya rasa ingin berbakti pada negara Indonesia
Nggak bisa dimungkiri, bobot penilaian akan dirimu melalui esai yang kamu buat cukup tinggi karena itu dapat menunjukkan dengan jelas kualitas dirimu. Masih berkaitan juga dengan poin sebelumnya, jika kamu menulis esai, jangan lupa sisipkan gagasan dan impianmu untuk memajukan Indonesia, apalagi pada bidang studi yang akan kamu ajukan beasiswanya. Jangan lupa untuk meyakinkan mereka bahwa kamu bersedia untuk berbakti pada negara Indonesia. Meskipun terkesan muluk, jika di hari depan nanti kamu dapat memajukan Indonesia, kamu sendiri yang bangga, bukan?
8. Memiliki nilai yang kurang dari standar beasiswa
Setiap beasiswa pasti memiliki standar nilai atau skor minimum yang digunakan sebagai persyaratan untuk mengikuti tahap pemilihan beasiswa. Jika masih terdapat nilai yang kurang dari standar, lebih baik kamu tidak mengumpulkan berkas-berkas beasiswamu karena kemungkinan untuk diterima sangatlah kecil. Jadi, ada baiknya kamu memperbaiki nilai-nilaimu yang masih kurang dan mencoba kembali di tahun berikutnya! Semangat!
9. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang kurang
Untuk bisa sukses pada masa sekarang, kemampuan berbahasa asing apalagi Bahasa Inggris adalah persyaratan minimal yang harus kamu miliki. Jadi, sedari dini kamu harus melatih dan belajar terus berbahasa Inggris yang baik dan benar. Dalam pengajuan beasiswa biasanya mereka mewajibkanmu untuk mengambil tes TOEFL dan mencapai nilai tertentu sebagai salah satu persyaratan agar permohonanmu dapat diterima. Nah, jika skor TOEFL-mu masih kurang, ada baiknya kamu belajar dan melatih kembali bahasa Inggrismu. Setelah lebih baik, barulah kamu kembali dan mengajukan permohonan beasiswa.
Artikel Terkait: Ingin Berkuliah di Luar Negeri? Perhatikan Hal-hal Ini!
- Rusia Bisa Jadi Solusi Kuliah di Luar Negeri yang Terjangkau. Kamu Tertarik?
- Ingin Berkuliah di Amerika? Pertimbangkan 5 Hal Berikut!
- Benarkah Lulusan Luar Negeri Jamin Dapat Kerja Lebih Baik?
10. Tidak mempersiapkannya dari jauh-jauh hari
Salah satu poin penting dan tidak boleh dilewatkan dalam pengajuan beasiswa adalah kamu harus mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Alasan utamanya, berkas-berkas yang diminta oleh pihak pemberi beasiswa biasanya cukup banyak dan tidak bisa didapatkan dalam waktu satu hari. Ini meliputi surat keterangan sehat, surat pernyataan bebas narkoba, surat keterangan tidak buta warna, dan masih banyak lagi. Beberapa di antaranya bahkan membutuhkan tes dan nggak bisa langsung keluar kalau kamu ngebut mempersiapkan berkas hanya selama satu atau dua minggu sebelum deadline. Itu sebabnya, ada baiknya kamu mulai mengumpulkan berkas yang dibutuhkan, minimal satu bulan sebelum deadline.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
TIMOTIUS TRISETIAWAN