SWARA DARI AMAR BANKRamadan sudah di depan mata, nih. Memasuki bulan puasa, ada satu tradisi yang sering ditemukan, yaitu ajakan buka puasa bareng alias bukber. Ini juga jadi momen untuk reuni dan berkumpul bersama kerabat, teman, dan rekan.

 

Setelah sebelumnya bulan puasa dilewatkan dalam suasana pandemi, sehingga kegiatan bukber jadi terbatas, maka tahun ini diperkirakan kegiatan bukber akan kembali ramai. Oleh karena itu, penting untuk tahu alokasi keuangan bukber agar tidak boncos.

 

Tentunya, memasuki bulan puasa kondisi keuangan akan mengalami perubahan. Salah satunya karena ajakan bukber yang pastinya akan memakan dana yang tidak sedikit.

 

Mumpung masih ada waktu, yuk mulai pelajari pentingnya alokasi keuangan bukber agar kegiatan kumpul-kumpul ini tidak menyakiti keadaan finansialmu.

 

Pentingnya Alokasi Keuangan Bukber

 

alokasi keuangan untuk bukber
Sumber: Unsplash

 

Seperti yang sudah disebutkan, kondisi keuangan pada saat bulan puasa juga ikut berubah. Tidak jarang ada yang berpikir bisa lebih hemat di bulan puasa, karena tidak perlu keluar uang untuk makan siang.

 

Kenyataan bisa sebaliknya. Buka puasa bisa saja lebih memakan banyak pos keuangan dibanding makan siang di bulan puasa. Yuk, cari tahu pentingnya alokasi keuangan bukber agar kamu tidak boros.

 

1. Mempertahankan kondisi keuangan

 

Perubahan yang terjadi bisa berakibat buruk bagi kondisi keuanganmu. Jika ajakan bukber tidak direm, bisa-bisa kamu mengambil tabungan karena uang yang ada tidak lagi cukup.

 

Dengan menghitung alokasi keuangan bukber, maka kamu bisa mempertahankan kondisi keuangan. Serta tidak mengancam keberadaan tabungan.

 

2. Tahu pos mana yang bisa dikompromikan

 

Dalam mengatur keuangan, kamu sudah membagi ke dalam pos-pos tertentu. Jadi, ketika merencanakan keuangan di bulan puasa, kamu tahu pos mana yang bisa dikompromikan untuk bisa menutup pos keuangan bukber.

 

Misalnya pos entertainment atau camilan sore bisa ditiadakan. Jadi uang yang sudah disiapkan, bisa dialihkan untuk dana bukber.

 

Baca juga: 7 Menu Buka Puasa Simpel Buat Karyawan Kantoran

 

3. Mengetahui batas maksimum

 

Sama halnya dengan berbelanja atau uang untuk kebutuhan tersier, alokasi yang tepat bisa memberitahumu kapan kamu sudah mencapai batas maksimum. Alokasi keuangan bukber yang tepat akan membantumu mengetahui kapan saatnya berhenti menerima ajakan bukber karena sudah melewati budget.

 

Tips Alokasi Keuangan Bukber Anti Boncos

 

Alokasi keuangan bukber
Sumber: Unsplash

 

Kamu sudah mulai mendapat ajakan bukber? Agar tidak boncos, berikut tips alokasi keuangan bukber yang bisa kamu coba.

 

1. Batasi jumlah ajakan

 

Bukber seringkali menjadi ajang reuni. Tidak heran jika ajakan bukber akan sangat banyak. Saatnya kamu memilah mana ajakan yang bisa diterima atau sebaiknya ditolak.

 

Buat standar prioritas untuk setiap undangan. Bisa dikaitkan dengan faktor kedekatan dan keakraban.

 

Misalnya kamu lebih akrab dengan teman kuliah ketimbang teman SMA. Tidak ada salahnya menolak ajakan bukber teman SMA, sehingga dana bisa digunakan untuk alokasi keuangan bukber bareng teman kuliah.

 

Baca juga: 10 Jenis dan Cara Mengatur Pengeluaran Bulan Ramadan

 

Kamu juga bisa menyortir berdasarkan siapa saja yang akan datang di acara tersebut. Misalnya ada undangan bukber dan kamu tidak begitu akrab dengan yang datang, tetapi kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk menjalin networking. Ajakan ini bisa kamu pertimbangkan.

 

Selain itu, kamu juga bisa membatasi jumlah dengan menentukan frekuensi. Misalnya hanya satu kali seminggu, jadi total dalam sebulan hanya boleh buka puasa bareng di luar rumah sebanyak empat kali.

 

2. Tentukan budget untuk bukber

 

Ketika menyusun pos pengeluaran di bulan puasa, tentukan berapa budget yang kamu alokasikan untuk bukber. Misalnya satu kali ajakan maksimal hanya Rp150 ribu.

 

Alokasi keuangan bukber akan lebih teratur dan tidak menyakiti kondisi keuanganmu. Jika sudah melewati budget, berani untuk menolak beberapa ajakan.

 

3. Cari alternatif bukber

 

Bukber identik dengan berkumpul di luar, misalnya restoran tertentu. Nah, kamu tetap bisa berkumpul bersama teman-teman atau keluarga dengan cara lebih hemat.

 

Alih-alih janjian di restoran, kamu bisa berkumpul di salah satu rumah. Ajak teman-teman untuk melakukan potluck. Ajang kumpul-kumpul tetap seru dan kamu bisa lebih hemat.

 

Baca juga: 10 Tips Hemat Saat Ramadhan Biar Keuangan Tetap Aman!

 

Alokasi keuangan bukber
Sumber: Unsplash

4. Cari sumber pemasukan tambahan

 

Karena kamu sudah menyadari pengeluaran di bulan puasa jadi bertambah, maka bisa diakali dengan menambah pemasukan. Ada banyak ide bisnis atau kegiatan freelance menarik yang bisa kamu gunakan untuk menambah pemasukan.

 

Misalnya berdagang kue kering, mukena, takjil, kurma, dan lainnya. Mungkin untungnya tidak besar, tapi lumayan untuk menambah pemasukan. Keuntungan tersebut bisa kamu gunakan untuk membayar biaya bukber.

 

5. Tahan diri

 

Alokasi keuangan bukber ini bisa terwujud jika kamu mampu menahan diri. Dari sisi psikologis, seseorang cenderung lebih kalap berbelanja dalam keadaan lapar.

 

Jadi, ketika memesan makanan, pastikan kamu bisa menahan diri. Jangan sampai kalap memesan semua makanan. Selain biaya yang dikeluarkan jadi banyak, makanan juga bisa terbuang sia-sia.

 

6. Jangan berutang hanya untuk bukber

 

Penting untuk diingat, jangan sampai kamu berutang untuk membiayai budget bukber. Termasuk menggunakan paylater. Sebab, tagihannya akan membengkak dan bisa menyulitkanmu disaat harus membayarnya.

 

Baca juga: 9 Tips Hemat ala Anak Kos Saat Bulan Puasa

 

7. Tidak bergantung pada THR

 

Menjelang Idulfitri, kita mendapat THR. THR ini bisa digunakan sebagai bonus, jadi jangan menggantungkan keinginan untuk bukber kepada THR.

 

Ingat, kebutuhan menjelang lebaran pun tak kalah banyak dan untuk itulah THR bisa digunakan. Jadi, hindari untuk memenuhi alokasi keuangan bukber dengan dana dari THR.

 

Jangan sampai keuangan jadi boncos di bulan puasa karena tidak bisa menahan diri terhadap ajakan bukber. Mumpung masih ada waktu menjelang puasa, yuk mulai membenahi alokasi keuangan bukber agar kondisi finansialmu selalu sehat.